3 Tips Mengarang Karya Sastra ala Budi Darma

Candra Kartiko | Fachry Fadillah
3 Tips Mengarang Karya Sastra ala Budi Darma
Ilustrasi menulis (Unsplash/Kenny Eliason)

Kalian tentunya sudah tak asing lagi dengan nama Budi Darma, terlebih lagi bila kalian penggemar karya-karya sastra tanah air. Ya, Budi Darma merupakan seorang sastrawan dan akademisi, yang pernah menjadi guru besar di salah satu fakultas di Universitas Negeri Surabaya.

Sebagai seorang sastrawan, tentu kiprah Budi Darma sudah tak diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah didapatnya dari berbagai karya-karyanya, antara lain Novel Olenka mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ (1983) dan Hadiah Sastra dari Balai Pustaka (1984), Kumpulan Cerpen Orang-orang Bloomington mendapt Southeast Asian Award dari Pemerintah Thailand (1984) dan Anugerah Seni dari Pemerintah RI (1995), serta nama beliau pernah mendapat penghargaan dari Kompas dengan cerpen-cerpen terbaik pilihan Kompas.

Sebagai seorang sastrawan, karya-karya beliau sangat diminati. Dan kali ini, saya akan membagikan beberapa tips menulis dan mengarang karya sastra ala Budi Darma, yang mampu menciptakan karya-karya sastra hebat dan berkelas. Dan tips-tips tersebut antara lain yaitu:

1. Jadikan Menulis Sebagai Obsesi

Langkah pertama yang harus dilakukan seseorang bila hendak mengarang adalah menjadikan kegiatan menulis sebagai sebuah obsesi. Karena seorang Budi Darma sekalipun, bila beliau tidak menulis, maka otak beliau seolah-olah berkelijatan hal-hal yang ingin ditulis. Ya, menurut beliau, jadikan kegiatan menulis itu sebagai kegiatan yang luar biasa, yang selalu ingin kita lakukan bila kita tidak melakukannya. 

2. Menulis adalah Perihal Keuletan dan Proses, bukan Bakat

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh seseorang yang hendak mengarang adalah menyadari bahwasanya kegiatan menulis adalah kegiatan yang lebih memerlukan keuletan dan proses, ketimbang bakat. Karena menulis, menurut Budi Darma, merupakan kegiatan berpikir. Jadi menurutnya, untuk menemukan momen atau bahan dalam tulisan, itu harus dicari, bukan ditunggu sampai muncul. 

3. Tulisan yang Baik itu Hanya Ada di Dunia Ide

Menurut Budi Darma, karya sastra adalah dunia jungkir balik. Karenanya, jadikanlah karya sastra sebagai karya yang memuat unsur-unsur yang melampaui realitas. Dengan begitu, karya sastra yang kita ciptakan mampu memberi kesan yang lebih baik terhadap dunia, dunia yang kita tempati apa adanya. 

Itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai tips-tips menulis dan mengarang karya sastra ala Budi Darma, seorang sastrawan dengan karya-karyanya yang hebat. Adapun ulasan ini bukanlah ulasan saya pribadi secara penuh, melainkan rangkuman saya dari sebuah artikel yang memuat wawancara dengan beliau. Akhir kata, itu saja yang ingin saya sampaikan, semoga bermanfaat. Tabik! 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak