Mencintai pasangan apa adanya bisa jadi sebuah bentuk keinginan seseorang untuk menunjukkan bahwa perasaannya tulus. Menerima kekurangan dan kelebihannya, tidak berusaha mengubahnya menjadi seseorang yang ideal bagi kita, mungkin jadi salah satu pembuktian bahwa cinta itu harus saling menerima dan memaklumi. Namun, tidak selamanya menerima dan mencintai pasangan apa adanya itu baik, loh! Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada hubunganmu saat kamu selalu legowo dengan pasangan. Apa saja? Yuk simak selengkapnya!
1. Tidak memberikan kesempatan untuk berkembang
Menerima pasangan apa adanya mungkin jadi hal yang baik, namun, terlalu menerima pasangan apapun adanya tanpa tuntutan yang positif tentu tidak selamanya akan berdampak baik bagi sebuah hubungan. Kenapa? Menurut Rani Anggraini Dewi, seorang konselor pernikahan yang dikutip dari Parentalk.id, mengatakan bahwa menerima pasangan apa adanya berarti tidak memberikan kesempatan masing-masing untuk bertumbuh dan aktualisasi diri. Hubungan selalu hanya akan berjalan di tempat tanpa sebuah perubahan dan koreksi yang berarti.
2. Minim keinginan untuk berubah lebih baik
Menerima segala kekurangan "negatif" pasangan, akan menimbulkan kecenderungan untuk memperbolehkannya menjadi "seperti itu", meskipun pasangan sebetulnya kurang menyukainya. Misal, suami dan istri sama-sama kerja, sepulang kerja, istri masih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sementara suami santai-santai saja. Sebenarnya, istri keberatan, namun, tetap menerima. Komunikasi yang tidak terjalin baik dan kondisi pasangan yang terlalu menerima apa adanya perlahan akan memunculkan efek bola salju yang nantinya berimbas pada keharmonisan hubungan. Mendiskusikan kepada pasangan agar mau berubah ke arah yang lebih baik, serta saling koreksi diri masing-masing akan membuat hubungan lebih harmonis.
3. Hubungan tidak bergerak maju
Terlalu menerima pasangan apa adanya juga tidak baik untuk masa depan hubungan. Tidak adanya tuntutan antara satu sama lain ke arah yang positif akan membuat hubungan tidak bergerak maju. Dalam kata lain, hubungan akan stuck di situ saja. Tidak ada introspeksi satu sama lain, tidak ada koreksi, tidak ada keinginan untuk mengusahakan hal yang lebih dari saat ini.
4. Lama-lama hubungan akan terasa membosankan
Saat hubungan tak lagi berkembang ke arah yang lebih baik, kemungkinan besar hubungan akan terasa membosankan nantinya. Hubungan yang sehat sejatinya adalah hubungan yang bisa saling berkembang, dan bertumbuh bersama mencapai berbagai tujuan baru di masa depan. Saat tidak ada tuntutan dan tidak ada yang bisa diubah, lama-lama hubungan akan terasa hampa dan tidak berarti lagi.
Pentingnya untuk saling menghargai dan saling memperbaiki satu sama lain. Menuntut pasangan ke arah yang lebih baik dan menerima tuntutan tersebut sebagaimana untuk kebaikan bersama akan membuat hubungan awet.