Ruang kamar mandi biasanya berukuran paling kecil dengan jumlah tempat penyimpanan paling sedikit dibandingkan dengan ruangan lainnya di rumah, sehingga merapikannya pun harusnya lebih mudah. Maka menjaga kondisi kamar mandi agar tetap rapi adalah langkah ideal untuk mengasah keterampilan minimalis kita.
Mari kita pelajari strategi minimalisme untuk mempercantik kamar mandi kita yang saya rangkum dari buku berjudul Seni Hidup Minimalis karya Francine Jay. Pertama, pejamkan mata dan bayangkan kamar mandi minimalis yang ideal menurut kita. Bayangkan permukaan yang bersih dan rapi dengan hanya sebotol sabun mandi dan sampo. Lihat ke sekeliling dan nikmati lantai yang kosong, tidak ada handuk atau perlengkapan pribadi yang menyesaki bagian bawah wastafel.
Sekarang, mari kembali ke kenyataan dan wujudkan bayangan itu. Tahap pertama, kosongkan semua isi laci, rak dan lemari. Bersihkan permukaan meja dari setiap barang yang ada di atasnya. Jangan lupa angkat sabun, sampo, dan perlengkapan mandi lainnya dari bak mandi atau shower.
Bawa semuanya keluar dan sementara letakkan di tempat yang lain. Berbenah akan menjadi lebih efektif setelah kita memindahkan semua barang dari tempatnya dan memeriksanya dalam situasi yang baru. Kemudian kembalikan lagi satu per satu barang yang kita pilih sebagai barang yang dibutuhkan.
Ingat, alasan utama menyimpan barang di kamar mandi adalah untuk digunakan. Dan tujuan kita adalah menciptakan suasana kamar mandi yang tentram dan nyaman. Dan, inilah strategi yang bisa kita gunakan.
1. Rapikan
Saat memilah barang, lakukanlah juga keseharian kita dalam kamar mandi. Seperti simulasi, berpula-puralah menggosok gigi, simpan sikat gigi, mencuci muka, dan kegiatan lain yang biasa kita lakukan di kamar mandi. Cara ini dilakukan untuk mengetahui produk mana yang masih berfungsi untuk kita.
Karena kamar mandi adalah tempat yang kecil namun fungsional, hindari godaan mengisi kamar mandi dengan barang-barang dekoratif yang menyita waktu perawatannya atau menghalangi aktivitas kita. Untuk bahan bacaan, bawa masuk kemudian bawa lagi keluar setelah selesai, kamar mandi bukan perpustakaan.
2. Simpan
Atur barang ke dalam tiga kategori penyimpanan, Inner Circle, Outer Circle, dan Deep Storage. Inner Circle untuk sebagian besar barang utama yang digunakan setiap hari di kamar mandi, seperti sikat gigi dan pasta gigi. Tentunya barang-barang ini harus mudah dijangkau agar lebih efisien. Barang-barang yang tidak digunakan setiap hari berada di penyimpanan kategori Outer Circle, seperti jepit rambut, pencukur bulu, atau handuk cadangan. Untuk barang yang dibeli dalam jumlah banyak sekaligus, seperti sabun atau tisu toilet, maka gunakan Deep Storage.
Sambil memilih, kumpulkan barang sejenis ke dalam ruang-ruang. Singkirkan barang-barang yang memiliki fungsi sejenis. Periksa lagi berapa banyak yang kamu butuhkan dan pilih yang paling kamu sukai. Batasi perlengkapanmu hanya menjadi satu untuk setiap produk.
3. Rawat
Agar tidak mengalami masalah betumpuknya barang, jaga ruang penyimpanan serapi dan sebersih mungkin. Idealnya, jagalah setiap jengkal permukaan kamar mandi bebas dari semua barang yang tidak sedang digunakan. Permukaan yang bersih tak hanya lebih enak dilihat, tapi juga lebih higienis. Kamar mandi adalah tempat yang lembab, dan tertutup. Jadi semakin sedikit barang barang yang ada di dalam kamar mandi, akan semakin sedikit pula kotoran, jamur, ataupun bakteri yang yang menempel di barang manapun.
Kesimpulannya, lebih mudah menjaga agar semua barang selalu berada di tempatnya. Kalaupun tidak dirapikan setiap saat, setidaknya pastikan permukaan kamar mandi bersih setiap malam sebelum tidur. Jadikan kegiatan ini sebagai rutinitas penutup sebelum tidur. Dengan sedikit saja usaha dan membentuk beberapa kebiasaan sederhana pada kamar mandi, kita bisa menggosok gigi sambil menikmati suasana ruangan yang menyejukkan jiwa.