4 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Membuka Hati untuk Sosok yang Baru

Ayu Nabila | Septyarosa Syahputri
4 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Membuka Hati untuk Sosok yang Baru
Ilustrasi Kesendirian (Pexels/Fernando Cabral)

Cinta adalah perasaan yang rumit. Mencintai bukanlah perkara sederhana. Banyak problematika yang mengiringi rasa cinta, termasuk luka dan patah hati.  Sama seperti mencintai, mengobati luka hati pun sama tidak mudahnya. Oleh karena itu, seseorang yang pernah memiliki luka dari hubungannya di masa lalu mungkin akan menemui kesulitan untuk membuka hati kembali untuk sosok pasangan yang baru.  

Dikutip dari situs Liputan6.com, Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa seseorang hanya butuh waktu sebelas minggu atau ekitar 3 bulan untuk merenung, bersedih, hingga merasa jauh lebih baik akhirnya. Penelitian ini melibatkan 155 partisipan yang sedang mengalami fase patah hati usai menjalani hubungan cinta. Sebanyak 71 persen di antara mereka sudah mulai merasa lebih baik setelah 11 minggu. 

Namun, hal tersebut tidak bisa memastikan seseorang yang telah pulih dari luka hatinya bisa langsung kembali membuka hati untuk sosok yang baru, kenapa? Berikut empat alasan di antaranya:

1. Perasaannya terlanjur sangat dalam 

Salah satu alasan paling menyakitkan kenapa seseorang sulit untuk membuka hati kembali adalah karena dirinya terjebak dengan perasaan yang terlanjur dalam dengan cinta di masa lalunya. Akan sangat sulit bagi seseorang berusaha membuka kesempatan bagi dirinya sendiri untuk mengulang rotasi romansa di dalam hidupnya. Biasanya ia akan membiarkan waktu yang menyembuhkan dan mempertemukan. 

2. Trauma oleh sakitnya patah hati 

Trauma juga mungkin saja terjadi pasca putus cinta atau bahkan saat terjadinya perceraian. Hal ini dilantari oleh rasa sakit yang begitu membekas hingga membuatnya mati rasa sementara. Patah hati membuat seseorang kerap merasakan stres bahkan depresi.

Pengalaman menyakitkan ini tentu tidak akan mudah bagi sebagian orang. Maka tidak heran, trauma akan muncul setelahnya. Dalam hal ini, seseorang yang kondisi mentalnya terlihat semakin mengkhawatirkan sudah seharusnya mendapatkan pertolongan dari psikolog atau psikiater berlisensi. 

3. Malas mengulang drama percintaan 

Salah satu hal yang membuat orang sulit membuka hati untuk sosok yang baru adalah karena ia malas mengulang drama percintaan yang baginya sama saja dan selalu terulang lagi. Ini mungkin manusiawi dan normal, selama seseorang bisa mengontrol perasaannya dan tidak serta larut dalam perasaan sedih dan tertinggal. 

4. Merasa tidak siap untuk seseorang yang baru 

Alasan terakhir kenapa seseorang sulit membuka hatinya untuk sosok yang baru karena dirinya merasa tidak siap untuk sosok yang baru tersebut. Terkadang, seseorang merasa sangat yakin dan nyaman dengan sebuah hubungan. Lantas, ia tidak mempersiapkan diri untuk sebuah perpisahan.

Namun, saat perpisahan itu terjadi, mau tak mau ia harus serta menerimanya. Perasaan nyaman dengan hubungan sebelumnya bisa saja membuatnya jadi tidak siap untuk membuka hati untuk yang lain. Membayangkan untuk mengenal seseorang dari awal lagi, harus mengenal keluarganya lagi, mengenal karakternya, dan sebagainya bisa jadi hal yang melelahkan bagi seseorang, loh. 

Itulah empat alasan kenapa seseorang sulit membuka hati untuk sosok yang baru. Setiap orang tentu punya alasan sendiri kenapa dirinya merasa sulit bahkan enggan menerima kehadiran sosok pendamping yang baru di dalam hidupnya. Selama ia yakin dengan pilihannya, agaknya kita harus mendukung dan selalu mengarahkannya ke arah yang lebih baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak