Pola pikir yang kita anut akan berpengaruh pada cara kita memandang dunia. Hal ini juga akan mempengaruhi cara kita menghadapi masalah, menyelesaikan persoalaan, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Pola pikir yang tepat akan membawa kita menjalani hidup yang bahagia, jauh dari rasa tertekan, serta mampu memandang segala sesuatu dari sisi yang positif.
Pola pikir sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah pola pikir yang kaku, tidak terbuka pada perubahan, dan cenderung mengikat. Sementara itu, growth mindset adalah pola pikir yang berkembang, bertumbuh, dan menyesuaikan kondisi.
Lantas, apa perbedaan di antara keduanya? Dikutip dari unggahan Instagram @iniproses, menurut Perofesor Psikologi dari Stanford University, Carol S. Dweck, berikut ini adalah perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset.
1. Cara memandang tugas atau kewajiban
Perbedaan pertama dapat terlihat dari cara memandang tugas. Fixed mindset akan memiliki pola pikir bahwa tugas yang dibebankan kepadanya terlalu berat, sehingga ia tidak yakin bisa menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.
Sementara itu, pada growth mindset, tugas dipandang sebagai sesuatu yang bisa dilakukan jika kita memang berniat ingin melakukannya.
2. Cara memandang orang yang lebih pandai
Perbedaan kedua terlihat dari cara memandang orang yang lebih pandai atau memiliki pengetahuan yang lebih luas. Orang dengan fixed mindset akan langsung berpikir bahwa seseorang itu lebih pintar dari dirinya dan berpikir tidak akan bisa menyamainya.
Growth Mindset berpikir sebaliknya, ia menganggap bahwa orang yang lebih pandai dapat menjadi sumber inspirasi dan mentor untuk menambah ilmu dan pengetahuan baru.
3. Cara memandang kekurangan diri
Fixed mindset memandang kekurangan diri sebagai sesuatu yang emang sudah seperti itu dan menganggap bahwa dirinya akan terus seperti itu. Sedangkan, growth mindset memiliki pola pikir bahwa mereka bisa terus berkembang dan memperbaiki kekurangan yang ada.
4. Cara memandang kegagalan
Kegagalan adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. Fixed mindset akan menganggap kegagalan sebagai akhir dan berniat berhenti serta tidak mau mencoba lagi untuk menghindari kegagalan berikutnya. Sedangkan, growth mindset berpikir untuk mencari strategi lain untuk mengatasi kegagalan tersebut.
5. Cara memahami sesuatu
Ketika dihadapkan pada situasi yang sulit, atau mempelajari sesuatu yang baru dan rumit, fixed mindset biasanya langsung berpikir bahwa dia tidak bisa mengerti hal itu.
Sementara itu, bagi growth mindset tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan selama diiringi dengan usaha dan kerja keras. Fixed mindset akan mengatakan, "Aku tidak bisa", sedangkan growth mindset akan mengatakan, "Aku belum bisa, tapi akan terus mencoba".
Itulah lima perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset. Setelah melihat perbedaan di atas, kita tentu sudah tahu bahwa growth mindset harus kita terapkan dalam kehidupan. Jangan biarkan fixed mindset membatasi hidup dan diri kita.