5 Alasan Kamu Harus Membuka Hati Lagi untuk Mencintai

Hayuning Ratri Hapsari | Winda L.
5 Alasan Kamu Harus Membuka Hati Lagi untuk Mencintai
Ilustrasi sendirian (Unsplash.com/@thinhpham)

Kamu mungkin pernah patah hati. Apakah perpisahan terakhirmu terjadi baru-baru ini atau sudah lama? Tidak jarang, suatu hubungan dapat membuatmu merasa lelah dan kecewa.

Hal tersebut mungkin membuatmu trauma karena merasa telah dikhianati. Lagi pula, definisi salah satu kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda. 

Akan tetapi, mempertaruhkan hatimu untuk mendapatkan cinta yang tulus lagi bukanlah sesuatu yang gila. Lalu, memilih untuk mencintai lagi bisa menjadi hal yang paling sehat untuk dilakukan. 

Berikut adalah beberapa alasan kamu harus membuka hati lagi untuk mencintai.

1. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari jatuh cinta

Walaupun cinta adalah sesuatu yang menyenangkan, kegembiraan tertinggi memang terkadang diimbangi juga intensitasnya dengan rasa sakit dari yang terendah.

Maka dari itu, ketika seseorang sudah pernah terluka dan cenderung menutup diri tak ingin disakiti lagi hal tersebut adalah suatu hal yang wajar.

Akan tetapi, jika kita kemudian menutup diri dan merasa tidak ingin mencintai seseorang lagi, hal tersebut bukan sesuatu yang baik karena  berisiko memutus kontak dengan bagian penting dari diri kamu.

2. Kamu adalah pribadi yang baru setelah putus dan patah hati

Setelah putus dah patah hati, saatnya kamu untuk move on dan tidak berlarut agar berhenti untuk membuang waktu dan menyakiti diri.

Setelah sakit hati, fokuslah untuk menjadi lebih selaras dengan kebutuhanmu sendiri daripada menutup diri. 

Penolakan dan kehilangan adalah guru yang kejam. Namun, pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa kamu hanyalah manusia biasa, dan merasa tidak cukup kuat untuk menahan rasa sakit adalah suatu yang wajar. 

Maka, menjadi pribadi yang baru setelah patah hati bukan hal yang patut dipertanyakan. Pada akhirnya semua kilasan balik peristiwa yang pernah kamu alami hanya akan memori saja.

3. Akan ada hal-hal baik yang perlu diingat di tengah kesakitan yang ada

Ketika hubungan berakhir, kita bisa dibutakan oleh rasa sakit kehilangan. Kita lupa bahwa kita telah mendapat manfaat dari hubungan itu dalam banyak cara. 

Mengingat saat-saat indah dan  rasa merasa bersyukur karena dia menjadi bagian dalam ceritamu adalah langkah pertama agar kamu cepat move on.  

4. Kita semua layak untuk dicintai

Terlepas dari bagaimana perasaan kita di akhir suatu hubungan, kita semua layak untuk dicintai. Coba periksa kembali apa yang sudah kamu investasikan untuk kesehatan rohani, emosi, dan fisikmu. 

Kamu tidak hanya berfokus pada dirimu sendiri akan tetapi kamu juga membuat orang-orang juga melakukan perjalanan yang sama. 

Ketika dua orang berkomitmen untuk belajar dari masa lalu mereka, mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk membangun masa depan yang solid bersama.

5. Mencintai orang lain sepadan dengan risikonya, apapun hasilnya 

Perasaan cinta akan memperdalam apresiasi kita terhadap dunia di sekitar kita. Cinta juga akan memperkuat karakter kita dan mengubah kita menjadi orang yang lebih tidak mementingkan diri sendiri dan berbelas kasih. 

Bahkan pengakhiran suatu hubungan dapat memberikan manfaat, membuat kamu lebih dewasa dan mampu menahan rasa sakit. 

Mungkin manfaat terbesar dari berani mencintai lagi adalah kita belajar bagaimana mencintai diri sendiri melalui suka dan duka.  

Itulah 5 alasan mengapa kamu harus membuka hati lagi untuk mencintai. Jangan berlarut-larut dalam patah hatimu. Segera move on ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak