4 Cara Menjadi Suami yang Baik di Mata Mertua, Jadilah Menantu yang Baik

Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
4 Cara Menjadi Suami yang Baik di Mata Mertua, Jadilah Menantu yang Baik
Ilustrasi suami istri (Freepik.com/our-team)

Sebenarnya, menjadi suami yang baik adalah sebuah kewajiban. Tidak peduli apakah hal tersebut pada nantinya akan terlihat ataupun tidak, seorang suami harus menjadi suami yang baik untuk istrinya.

Namun, memang menjadi sebuah hal wajar, apabila kita merasa penasaran mengenai bagaimana cara menjadi suami yang baik dalam pandangan seorang mertua

Sebuah hal wajar apabila kita merasa cukup was-was dalam bersikap, terutama kepada istri di hadapan orang tuanya. Karena terkadang ada beberapa hal yang menurut kita biasa saja, namun bisa menjadi penilaian yang berbeda oleh mertua. Maka dari itu, kita harus berusaha untuk menjadi menantu yang baik.

Beberapa hal di bawah ini merupakan penjabaran dari cara menjadi suami yang baik di hadapan mertua. 

1. Perhatian dengan istri 

Cara yang pertama dan paling sederhana, jadilah seorang suami yang perhatian dengan istrinya. Ketika melihat istri lelah ataupun marah, jadilah orang nomor satu yang peduli dengan perasaannya.

Begitu juga ketika istri sedang sakit, perhatikan ia dengan lebih. Agar mertua bisa memahami kekhawatiran dan kepedulian yang kamu rasakan sebagai seorang suami yang sebenarnya merupakan sebuah keharusan. 

Beruntung bagi kamu yang memang punya kebiasaan untuk memperhatikan istrinya. Pasalnya, sangat mudah dibedakan mengenai kebiasaan dalam memperhatikan ini.

Ketika kamu memang punya kebiasaan tersebut, maka kamu akan merasakan ketulusan dari dasar hati yang tidak mengharapkan apa pun, sekalipun pujian dari mertua. Ketika kamu tulus melakukannya, maka kamu tidak merasa terbebani dengannya. 

2. Rajin beribadah 

Mertua juga mendambakan seorang suami yang taat dalam beribadah. Pasalnya, seorang suamilah yang memimpin istri di dalam rumah tangganya. Ketika suami memiliki ketaatan dalam beribadah, maka diharapkan dia bisa membimbing istrinya untuk hidup dalam ketaatan pula. 

Sama dengan poin yang pertama. Poin yang ke dua ini juga termasuk salah satu hal yang sangat mudah untuk dikenali. Ketika kamu terbiasa melakukannya, kamu akan merasa ada yang kurang ketika melakukannya. Ketika kamu tidak terbiasa melakukannya, maka melakukannya sekali saja beratnya setengah mati. 

3. Pekerja keras

Mertua juga akan terkesan dengan suami yang pekerja keras. Seorang suami yang pekerja keras melambangkan seorang pemimpin rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap tercukupinya kebutuhan dalam keluarga. Mertua akan merasa bahwa anak perempuannya memiliki pasangan yang berusaha untuk membuatnya bahagia. 

Salah satu harapan besar orang tua adalah melihat anaknya bahagia. Seorang suami adalah teman bagi anaknya sepanjang hidup. Maka, kamu harus berusaha untuk membahagiakan istri. Salah satunya adalah dengan bekerja keras. 

4. Sayang dengan keluarga

Tak hanya mencukupi kebutuhan keluarga secara finansial, kamu juga harus berusaha untuk sayang dengan keluarga. Terutama adalah dengan istri dan anak-anak.

Cara menunjukkan rasa sayang tersebut adalah dengan meluangkan waktu, bermain bersama, saling memuji, mendukung kepada hal baik, dan lain sebagainya. 

Hindari bersikap acuh. Meskipun mungkin kamu sedang banyak pikiran ataupun punya masalah, tapi cobalah untuk menanganinya dengan baik, sehingga kamu tetap bisa menjalin kedekatan dengan keluarga.

Ketika kamu bisa menerapkan hal tersebut, maka orang tua akan melihat kamu sebagai seorang suami yang bisa mengayomi. 

Itu dia 4 cara menjadi suami yang baik sesuai dengan harapan mertua.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak