Berbicara tentang masa lalu, mungkin ada sebagian dari kita yang masih tidak bisa menerima apa yang telah terjadi. Masa lalu adalah bagian dari perjalanan hidup kita. Terlepas dari berbagai kejadian yang sudah dilalui, baik itu yang menyenangkan atau menyedihkan, pada akhirnya kita berhasil sampai pada titik ini, sekarang ini.
Hidup dengan membawa semua kenangan masa lalu memang tidak salah, tetapi hidup yang terus-menerus memikirkan masa lalu dan tidak bisa melepaskannya begitu saja bisa berdampak pada kehidupan kita di masa sekarang. Jadikan apa yang terjadi di masa lalu sebagai kenangan, tidak lebih.
Berikut ini adalah beberapa hal tentang masa lalu yang harus kamu pahami dan resapi.
1. Terima apa yang sudah terjadi
Masa lalu selalu berhubungan dengan rasa penerimaan. Seindah apa pun masa lalu, kita harus bisa fokus pada masa kini dan masa depan. Begitu pula dengan kejadian menyakitkan, jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Terima semuanya dengan lapang dada dan penuh keikhlasan.
2. Belajar dari semua pengalaman yang terjadi
Tindakan yang paling bijak dalam menghadapi masa lalu adalah dengan menjadikannya sebagai pelajaran hidup yang berharga. Berbagai kejadian yang telah terjadi pasti menyimpan pesan tertentu yang bisa kita jadikan pedoman untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi.
3. Maafkan dan terima semua masa lalu
Berbicara tentang masa lalu, apalagi yang menyakitkan, biasanya selalu berhubungan dengan memaafkan dan perasaan sesal.
Sekuat apa pun kita menyangkal atau menyalahkan seseorang, pada kenyataannya kita tidak bisa mengubah masa lalu. Karenanya, maafkanlah semua yang terlibat dalam masa lalu, entah itu orang atau peristiwa tertentu.
4. Ubah kebiasaan buruk di masa lalu
Setelah kamu bisa memaafkan apa yang terjadi di masa lalu, kamu bisa melanjutkan langkah berikutnya yaitu mengubah kebiasaan buruk di masa lalu menjadi sebuah kebiasaan baik yang dapat meningkatkan nilai dirimu sendiri. Memaafkan itu sendiri termasuk salah satu bentuk bahwa kita sudah bisa menerima masa lalu secara perlahan.
5. Berhenti memikirkan kata 'seandainya' atau 'seharusnya'
Masa lalu juga identik dengan perasaan sesal. Kata-kata seperti 'seandainya' atau 'seharusnya' terus menghantui mereka yang tidak bisa memaafkan dan menerima apa yang telah terjadi. Agar kita tidak terus-menerus terjebak dalam perangkap kenangan masa lalu, kita harus bisa berhenti berandai-andai atau menyesali apa yang sudah terjadi.
Itulah lima hal yang harus kamu tahu tentang masa lalu. Masa kini dan masa depan terbentang masih sangat panjang di depan kita. Ada hal yang lebih penting dan lebih pantas mendapatkan perhatian kita daripada terus memikirkan kejadian di masa lalu.