Jika kamu sedang berencana untuk pindah rumah, atau sekadar ingin mencoba pengalaman baru untuk tinggal di tempat yang berbeda, desa bisa menjadi solusinya. Mungkin desa tidak menawarkan suasana gemerlap seperti di kota, akan tetapi desa menawarkan banyak hal yang tidak dapat kamu temui di kota. Jika kamu masih ragu untuk tinggal di kota, ada baiknya agar kamu mengetahui 5 alasan mengapa kamu perlu mempertimbangkan desa sebagai tempat tinggal barumu.
1. Udara yang masih segar
Udara pedesaan masih asri dan segar karena masih terjaga kealamiannya. Sawah yang membentang, gunung yang menjulang, pepohonan yang rindang, gemericik air sungai yang jernih dan menenangkan dapat kamu temui di desa. Karena masih asri inilah, desa menjadi tempat yang cocok untuk kamu yang mendambakan keheningan dan kedamaian.
2. Keramahan penduduknya
Berbeda dengan penduduk kota, penduduk desa umumnya sangatlah ramah. Mereka juga cenderung lebih mengutamakan gotong royong daripada bekerja secara individu. Hal ini memungkinkan mereka untuk saling membantu satu sama lain, kehidupan pun jadi terasa mudah dilakukan.
3. Lahan yang luas
Berbeda dengan kota, di desa kamu bisa membeli lahan dan pekarangan rumah yang luas dengan harga yang tentunya lebih miring. Dengan lahan dan pekarangan yang luas, kamu bisa memanfaatkannya sebagai taman atau kebun yang dapat mempercantik rumah, juga bisa menjadi lahan untuk menambah penghasilan.
4. Biaya hidup yang murah
Dengan uang yang tidak perlu banyak, kamu bisa bertahan hidup di desa. Kamu bisa membeli bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau sehingga kamu bisa lebih hemat dalam mengatur pengeluaran.
5. Minim polusi udara
Jika polusi udara akibat pembuangan limbah gas industri atau gas buangan kendaraan bermotor sering kamu jumpai di kota, maka di desa kamu tidak akan menjumpainya. Di desa kamu dapat menghirup udara yang jauh lebih sehat dan segar untuk bisa menjaga kesehatan paru-parumu.
Itulah lima alasan yang dapat kamu jadikan pertimbangan ketika ingin tinggal di desa. Selalu ikuti kata hatimu karena hanya kata hatimulah yang tidak menjerumuskanmu.