4 Alasan Kamu Harus Ikut Organisasi Kemahasiswaan, Bekal untuk Dunia Kerja

Hikmawan Firdaus | Ridho Hardisk
4 Alasan Kamu Harus Ikut Organisasi Kemahasiswaan, Bekal untuk Dunia Kerja
Ilustrasi organisasi.(Unsplash.com/Christina)

Organisasi berasal dari kata bahasa Inggris yaitu "organize" yang memiliki arti mengelola atau mengatur. Dalam sebuah organisasi, anggota di dalamnya merupakan orang-orang yang berkumpul untuk bekerja sama mengelola sebuah tujuan dengan dijabarkan dengan berbagai strategi dalam mewujudkan tujuannya. Pada pembahasan kali ini, saya akan fokus kepada organisasi yang ada dalam lingkungan kampus

Organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan kampus biasanya terdapat pada setiap prodi, fakultas hingga cakupan universitas. Setiap mahasiswa termasuk mahasiswa baru bisa bergabung dalam organisasi selama mereka bisa pegang komitmen. Selain kuliah, dunia organisasi juga tidak kalah penting dengan materi pada perkuliahan karena pada dasarnya, aktivitas di organisasi berbasis praktik langsung ke lapangan.

Oleh karena itu, saya akan menjelaskan 4 alasan penting untuk kamu harus mengikuti organisasi. Mari simak pembahasannya.

1. Organisasi sebagai miniatur dunia kerja

Ilustrasi dunia kerja. (unsplash.com/Jason Goodman)
Ilustrasi dunia kerja. (unsplash.com/Jason Goodman)

Tidak seperti kuliah yang cenderung bersifat teoritis, semua materi yang bisa dipelajari dalam organisasi dipenuhi dengan praktik langsung ke lapangan. Karena pada dunia kerja, dibutuhkan tenaga kerja yang bisa mengimplementasikan pengetahuannya ke dalam bentuk praktik sebenarnya. Mahasiswa sudah belajar ilmu pengetahuan yang didapat dari perkuliahan. Maka mereka bisa melakukan simulasi layaknya menguji pengetahuan mereka ke dalam bentuk aktivitas dan program kerja yang ada di sebuah organisasi. 

Aktivitas rutin dan program kerja yang dilaksanakan secara berkala bisa menjadi sarana pembekalan dan pelatihan bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Jadi, organisasi bisa disebut sebagai miniatur dari sebuah dunia kerja karena di dalamnya mahasiswa akan bekerja layaknya beraktivitas seperti halnya orang yang sudah terjun ke dunia kerja.

2. Meningkatkan softskill

Ilustrasi implementasi softskill. (freepik.com/senivpetro)
Ilustrasi implementasi softskill. (freepik.com/senivpetro)

Ketika berada pada perkuliahan, kamu melatih hardskill yang membutuhkan keterampilan dalam memahami ilmu akademik secara formal. Tetapi dalam dunia organisasi kamu akan melatih softskill kamu yang di mana itu ada keterampilan dalam berkomunikasi, beradaptasi, berinteraksi serta beretika dengan orang lain. Jadi, dengan kata lain, softskill berisi tentang kemampuan kamu dalam bersosial.

Tentunya dalam organisasi, kamu bisa melatih itu karena di sana kamu akan banyak berinteraksi, berkomunikasi serta mengetahui kode etik dari setiap organisasi. Hal itu karena kamu akan banyak bekerja sama dengan mereka untuk merancang serta menjalankan aktivitas dan program kerja nantinya.

3. Mengembangkan relasi

Ilustrasi mengembangkan relasi. (freepik.com/yanalya)
Ilustrasi mengembangkan relasi. (freepik.com/yanalya)

Dalam organisasi kemahasiswaan, kamu pasti akan bertemu dengan senior yang sudah berpengalaman berkecimpung di dunia organisasi. Kamu bisa memulai hubungan yang baik terlebih dahulu dengan memperkenalkan karakter kamu ke mereka. Dengan begitu, mereka bisa menilai dan membimbing kamu ke arah yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Relasi seperti itu sangat dibutuhkan ketika nantinya kamu butuh channeling yang berguna untuk mendapatkan informasi mengenai beasiswa, pertukaran mahasiswa luar negeri atau dalam negeri, magang di sebuah perusahaan dan lain sebagainya. Jadi, semua senior yang kamu kenal mesti dikorek lebih dalam keahlian mereka seperti apa, apa yang mereka sudah raih dan konsentrasi jurusan yang mereka ambil karena itu sangat membantu kamu ketika sudah berada pada semester atas.

4. Meningkatkan produktivitas

Ilustrasi contoh produktivitas seseorang. (freepik.com/freepik)
Ilustrasi contoh produktivitas seseorang. (freepik.com/freepik)

Ada istilah yang sering kita dengar yaitu "mahasiswa kupu-kupu" yang memiliki kepanjangan mahasiswa yang aktivitasnya hanya kuliah pulang dan begitu seterusnya. Aktivitas perkuliahan tidak seperti masa sekolah yang biasa memiliki jadwal pelajaran yang padat dari pagi hingga siang atau sore. jadwal kuliah cenderung lebih fleksibel sehingga itu bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari kesibukan lain.

Oleh karena itu, menyerahkan waktu kamu untuk bergabung organisasi sangat bisa meningkatkan produktivitas kamu yang di mana setiap harinya kamu akan punya agenda rutin sehingga kamu bisa terhindar dari rasa malas. Organisasi bisa menjadi wadah bagi kamu untuk menghindari zona nyaman yang bisa menghambatmu untuk berkembang.

Pahami 4 hal ini untuk dipertimbangkan bergabung dalam organisasi. Sayangi waktumu setiap hari agar tidak terbuang sia-sia. Selamat berjuang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak