Setiap mahasiswa atau seorang pekerja muda pasti memiliki senior dalam kampus atau kantornya. Seorang junior diibaratkan sebagai bayi yang baru belajar merangkak sehingga butuh pelatihan, bekal serta bimbingan dari orangtuanya. Begitu juga seorang junior dalam kampus atau pekerja dalam perusahaan. Untuk mendapat bimbingan dari senior, dibutuhkan relasi yang baik antar junior dan senior. Bagaimana membangun relasi yang baik?.
Pendekatan menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan kesempatan membangun relasi dengan para senior. Namun, pendekatan yang kurang persiapan dan tidak berkonsep bisa gagal total. Untuk itulah, saya akan menjelaskan pengalaman saya semasa menjadi junior di kampus dalam membangun relasi dengan senior.
Ada 3 cara pendekatan secara halus untuk membangun relasi dengan senior yang bisa membantu kamu. Mari simak pembahasannya.
1. Berkonsul mengenai project kerja
Setiap mahasiswa pasti akan mendapatkan tugas project yang membutuhkan kerjasama tim untuk mengerjakannya. Tentunya, agar strategimu bisa berjalan lancar, kamu membutuhkan wawasan pengetahuan lebih dari sudut pandang orang lain yang lebih berpengalaman. Begitu juga pekerja yang masih baru di perusahaan dan sedang mendapatkan project kerja. Kamu bisa mencari waktu dan tempat yang tepat untuk berkonsul tentang resolusi project yang sedang dikerjakan.
Senior pasti akan merasa nyaman ketika mereka diminta waktu luang pada momen dan tempat yang sesuai. Itu akan membuat mereka nyaman bertemu dengan kamu. Sisanya, tergantung bagaimana kamu membuka obrolan mengenai project yang sedang kamu kerjakan. Buatlah sesi konsultasi dengan senior menjadi momen berhargamu karena tidak mudah menyita waktu senior.
2. Mengikuti organisasi yang ditekuni senior
Cara ke-2 ini lebih cocok bagi mahasiswa tahun pertama. Mahasiswa senior yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan punya pengalaman dalam pengelolaan sebuah bidang yang ditekuninya. Misalnya, Mahasiswa senior ini berada di divisi humas dalam organisasi yang dia tekuni.
Hal yang harus kamu perhatikan adalah relasi apa saja yang telah dia dapat selama menjadi staff divisi humas. Karena biasanya divisi humas adalah orang-orang yang menjadi jembatan antara internal dan eksternal. Artinya, senior tersebut telah mengenal banyak orang-orang yang nantinya bisa menjadi peluang kamu dalam hal kesempatan magang, pertukaran mahasiswa, beasiswa dan lain-lain.
3. Mengundang senior untuk menjadi pemateri
Jika kamu berada pada posisi staff di departemen SDM dalam suatu perusahaan, kamu pasti punya rencana dalam pengembangan tenaga kerja yang ada di perusahaan. Pelatihan karyawan merupakan contoh pengembangan SDM yang bisa menjadi sarana pendekatan halus dengan senior. Karena kamu bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan mengundang senior berpengalaman untuk menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut. Karena kamu sebagai penyelenggara pelatihan tersebut, maka kamu yang menentukan tema dan arah pelatihan tersebut fokus ke arah yang jelas.
Kemudian, kamu pasti perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan senior tersebut yang akan menjadi pemateri untuk mengetahui term of reference dari tema pelatihan yang kamu bawa. Itu bertujuan membantu pemateri menemukan alur pembicaraan untuk melatih karyawan yang lain. Jika kamu bisa mendapatkan itu, senior akan merasa dihormati dan dihargai setelah kamu meminta kompetensinya ditularkan ke karyawan senior. Hasilnya, pintu relasi akan terbuka lebar bagi kamu yang berambisi untuk mengembangkan relasi dengan senior.
Itulah 3 cara ini sudah saya buktikan sendiri dan itu sangat membantu saya membangun serta menjaga relasi dengan senior. Selamat berjuang dan semoga bermanfaat.