3 Dampak Mempermainkan Pernikahan, Merasa Hidupnya Tak Lengkap!

Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
3 Dampak Mempermainkan Pernikahan, Merasa Hidupnya Tak Lengkap!
Ilustrasi pernikahan (Freepik.com/bristekjegor)

Pernikahan adalah sebuah momen sakral yang seharusnya bisa dijaga oleh masing-masing individu. Pernikahan adalah sebuah perjanjian, prinsip yang harus dijaga bersama-sama. 

Herannya, banyak orang atau pasangan yang dengan tenang hati mempermainkan pernikahan. Seolah pernikahan adalah sebuah hal yang bisa dilakukan kapan saja, berapa kali saja. 

Memang benar, mencintai dan dicintai adalah hak. Namun, gunakan hak tersebut untuk benar-benar memantapkan hati sebelum menikah. Jangan sampai mempermainkan pernikahan dan membuatnya sebagai bahan leluconan. 

BACA JUGA: Perhatikan 5 Hal Penting Ini Jika Ingin Memiliki Pernikahan Bahagia

Berikut ini merupakan beberapa dampak mempermainkan pernikahan yang harus kamu pahami. 

1. Punya istilah gagal 

Ketika kamu mempermainkan pernikahan, maka kamu akan dikenai istilah gagal menjaga rumah tangga. Jangan marah, karena pada dasarnya kamu memang melakukannya.

Gagal mempertahankan pernikahan bisa saja disebabkan oleh berbagai hal. Kamu yang tidak serius, kepercayaan yang hangus, sampai bimbang di tengah jalan menjadi suatu hal yang cukup mendasari. 

Tapi ketika kamu gagal dalam menjalani pernikahan, maka beberapa orang akan mempertimbangkan kembali ketika mereka mencoba menjalin hubungan denganmu pada masa depan sana. Kegagalan itu akan menjadi sejarah yang menentukan bagaimana kamu akan dikenang oleh dunia dan lingkungan. 

2. Tidak bisa memaknai indahnya pernikahan 

Sekalipun pernikahan adalah hal yang indah, tapi menikah tidak akan membuatmu terlepas dari masalah. Hal terindah adalah ketika kamu dan pasangan berhasil belajar dari masalah yang telah terjadi. 

Ketika kamu menganggap pernikahan hanya sebuah permainan, maka kamu merasa tidak memiliki batas dalam melakukan apapun. Segalanya sesuai keinginan hatimu sendiri, tidak peduli bagaimana dampak ataupun risikonya, tidak peduli juga dengan bagaimana pasangan merasakannya. 

Seringkali hubungan rumah tangga yang seperti ini akan menjadi ujung kematian rasa diantara kamu dan pasangan. Semua ingin menjadi ujung, tanpa mau menengahi. Berdua dalam satu atap, namun hatinya sudah terpisah entah ke mana. 

3. Merasakan kehidupan yang tidak lengkap 

Lahir, hidup, merancang mimpi, bertapak menjalani takdir, lantas menikah menjadi salah satu fase yang dilalui oleh manusia dalam menjalani hidupnya.

Seseorang yang telah belajar, menggapai mimpi, lalu berumah tangga, menjadi gambaran bagaimana kehidupan ini terasa lengkap. Meskipun pada kenyataannya memang tidak semudah itu dalam menjalaninya. 

Rumah tangga yang dipermainkan bahkan seringkali secara tidak sadar seolah tidak memberimu ruang bagaimana rasanya menikah. Oleh sebab itu, pernikahan yang dijalani seharusnya bisa menjadi suatu prinsip yang dijaga dengan baik. 

Jadi, itu dia beberapa dampak mempermainkan pernikahan yang harus kamu pahami. Semoga bermanfaat, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak