8 Hewan yang Konsisten Berkorban demi Melindungi Manusia

Ayu Nabila | Totok Suryanto
8 Hewan yang Konsisten Berkorban demi Melindungi Manusia
Ilustrasi kupu-kupu (pexels/rafael-quaty)

Beberapa hewan yang terdapat di bumi dilahirkan untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia. Mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang, kewirausahaan hingga alat transportasi tradisional yang masih dilestarikan di beberapa kota di Indonesia untuk mendukung pariwisata daerah.

Melalui displacement, menyebut nama hewan bisa membantu manusia dalam meringankan stres yang dialami saat mengarungi beratnya kehidupan. Berikut daftar nama hewan yang konsisten berkorban demi manusia.

1. Kambing

Nama Cepra Aegrasus sering digunakan untuk menutupi sikap buruk, menghindari dan mengalihkan kesalahan kepada orang lain atau menyalahkan kondisi.

BACA JUGA: Penetapan Tersangka Terburu-buru, Lemkapi Minta Kecelakaan Mahasiswa UI Diselesaikan Secara Adil

Meskipun bulu kambing memiliki beragam warna, entah mengapa hanya kambing hitam saja yang dijadikan sasaran. Apakah kelakuan kambing putih dan coklat lebih baik? Dasar, menutupi kesalahan saja masih harus melakukan diskriminasi

2. Kucing

Si manis Felis Catus sudah tercemar ketika namanya digunakan untuk menyebut perilaku buruk seseorang yang melakukan tindakan seks dengan kecenderungan abnormal.

Kucing garong yang dianggap rakus tidak mengenal norma susila dan akan memangsa siapa saja tanpa seleksi dan tanpa tebang pilih. 

3. Kupu-kupu

Kepak sayap indah penuh gradasi warna Rhopalosera  menjadi pudar saat harus terbang di malam hari. Seharusnya mereka terbang di pagi hari untuk menghiasi bumi dengan keindahan sayapnya, karena berbagai alasan mereka harus terbang pada malam hari diantara gemerlap lampu-lampu kota yang menakjubkan.

Kupu-kupu malam disematkan kepada seseorang yang harus bekerja diantara ganasnya dunia malam bahkan dunia hitam.

4. Buaya

Ketangguhan Crocodylus Americanus  sang penguasa rawa tidak perlu diragukan. Tetapi begitu harus naik ke daratan dan alih tugas maka ketangguhannya sudah tidak bisa diperhitungkan.

Julukan buaya darat diarahkan kepada seseorang yang melakukan tindakan seks dengan kecenderungan abnormal. 

5. Jangkrik

Suara merdu dan lembut Grylloidea selalu menghiasi malam hening dan bisa menghipnotis beberapa orang menuju peraduan. Sayang sekali, manusia melakukan plagiat dengan memanfaatkan suaranya untuk mengumpat.

Jangkrik adalah umpatan yang sering diucapkan  seseorang untuk menunjukkan kekesalan atau keakraban dan berlaku di beberapa daerah tertentu di Indonesia. 

6. Anjing

Di beberapa daerah, Canis Lupus Familiaris memiliki banyak nama sinonim. Di pulau Jawa, ada yang memberi nama Asu, ada juga yang memberi nama Kirik.

BACA JUGA: Bawa Senjata Tajam, Polisi di Padang Pidanakan Seorang Pelajar

Dua nama sinonim yang disematkan ini sangat familier dengan umpatan seseorang dalam mengekspresikan kekesalan. 

7. Ular

Hewan licin Serpentes  yang ganas, menguasai area rerumputan rimbun dan lembab. Ular terkenal dengan serangan halusnya yang mematikan.

Karakteristik ini bisa mewakili kepribadian seseorang yang memiliki sifat hampir sama dengan ular. Licin, pandai berkelit, lembut, menyerang dari segala penjuru arah dan mematikan. 

8. Kuda

Tenaga Equus Caballus seringkali dipakai untuk rekomendasi ketangguhan dan kekuatan jelajah. Sayang sekali, namanya tercoreng ketika tenaga yang dimiliki semata-mata hanya untuk menilai pelampiasan seksual seseorang yang dianggap asusila dengan julukan kuda binal. 

Itulah beberapa nama hewan yang konsisten melindungi manusia sepanjang jaman. Jika masih kurang, tambahkan list untuk referensi. Siapa tahu hewan-hewan ini berencana membuat undang-undang perikehewanan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak