Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan akan suatu hubungan. Sementara, kecerdasan mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan hubungan itu.
Satu studi menemukan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual. Berikut ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional rendah menurut Personality Doc (Komunitas Kesehatan Mental). Baca yuk, biar tahu!
1. Merasa selalu paling benar
Ciri yang pertama, orang dengan EQ rendah paling sulit untuk bisa menerima kritikan. Mereka selalu merasa paling benar dan orang lain yang salah. Sekalipun sudah jelas, ada bukti nyata yang menunjukkan kalau mereka memang sebenarnya salah. Perasaan inilah yang memicu ketidaksukaan mereka saat diberikan kritikan meski itu hal yang membangun.
2. Kurang punya empati
Ciri yang kedua, orang dengan EQ rendah sulit membaca situasi dan perasaan orang lain. Bisa juga dikatakan mereka tidak peka. Misalnya, mereka suka melontarkan candaan yang tidak pantas atau memberikan komentar yang bersifat merendahkan. Giliran mendapat teguran, mereka tidak merasa ucapan mereka itu tidak pantas.
3. Suka menyalahkan orang lain atas masalahnya
Ciri yang ketiga, orang dengan EQ rendah tidak bertanggung jawab atas tindakannya dan suka playing victim. Mereka menganggap dirinya sebagai korban dan menimpakan segala kesalahan kepada orang lain atas masalah yang disebabkan oleh dirinya sendiri.
4. Tidak bisa mengelola emosinya
Ciri yang keempat, orang dengan EQ rendah selalu memberikan reaksi yang berlebihan. Misalnya, mereka marah meledak-ledak atau tidak bisa mengendalikan kegembiraannya. Seringkali emosinya dilampiaskan dengan cara yang salah, kepada objek yang salah dan untuk alasan yang salah.
5. Sangat rentan terhadap stress
Ciri yang kelima, orang dengan EQ rendah mudah mengalami stress. Ketika berada di situasi yang tidak nyaman, mereka gampang sekali merasa cemas, tertekan dan kacau pikirannya. Mereka cenderung mudah salah paham dan berselisih dengan orang lain, sebab emosi dan pikiran yang tidak jernih.
Bagaimana menurut sobat Yoursay? Adakah ciri lain yang mungkin pernah kamu temui atau alami? Cobalah perbanyak membaca buku atau artikel tentang kecerdasan emosional agar kamu tahu juga cara mengatasinya, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.