Ingin Kuliah Sambil Kerja? Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Salah Arah

Candra Kartiko | Ridho Hardisk
Ingin Kuliah Sambil Kerja? Lakukan 5 Hal Ini agar Tidak Salah Arah
Ilustrasi mahasiswa yang sambil bekerja. (pexels.com/Charlotte May)

Menyelam sambil minum air adalah hal yang sudah sering kita dengar dalam kehidupan yang memiliki maksud mengerjakan aktivitas lebih dari satu aktivitas. Mahasiswa yang merupakan kaum terdidik juga bisa melakukan hal itu juga dengan memanfaatkan kreativitas dan inisiatif yang tinggi untuk mengelola aktivitas yang banyak untuk diambil.

Kuliah memang sudah umum menjadi tujuan utama mahasiswa untuk menuntut ilmu. Tetapi, mencari ilmu dan pengalaman tidak hanya sebatas perkuliahan, tapi bisa juga dengan bekerja di UMKM atau perusahaan.

Mahasiswa bisa melaksanakan kuliah sambil bekerja dengan alasan yang berbeda. Ada yang beralasan kondisi ekonomi keluarga dan ada juga yang ingin meningkatkan kemandirian agar bisa menambah pengalaman untuk bekal dunia kerja.

BACA JUGA: 3 kebiasaan Buruk Orang Tua ini Dapat Ditiru Anak di Rumah, Hati-hati

Namun, ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan sebelum menjalani kuliah sambil bekerja. Maka dari itu, saya akan membahas apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai kuliah sambil bekerja. Mari simak pembahasannya.

Rancang jadwal kuliah untuk menyisakan waktu luang

Ilustrasi mengatur jadwal. (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi mengatur jadwal. (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu ingin bekerja dengan status masih menjadi mahasiswa aktif, kamu harus mengatur jadwal kuliahmu terlebih dahulu untuk membuka waktu luang yang akan dipakai untuk bekerja. Jadwal kuliah bisa diatur saat proses perwalian dengan memilih kelas berdasarkan jadwal kuliahnya.

Bahkan masih bisa mengganti jadwal kuliah dengan berkoordinasi dengan dosen pengampu yang bersangkutan. Selain itu, kamu juga harus tahu jenis pekerjaan yang tepat untuk dialokasikan ke waktu luang yang sudah kamu sisihkan sendiri.

Konsultasi dengan dosen

Ilustrasi konsultasi dengan dosen. (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi konsultasi dengan dosen. (pexels.com/Yan Krukau)

Dosen tidak hanya berperan sebagai tenaga pengajar di kampus. Tapi dosen juga memiliki peran sebagai konsultor yang bisa memberikan bimbingan dan pengarahan untuk membantu mahasiswa menentukan pilihannya dalam pengembangan karier.

BACA JUGA: 5 Pekerjaan yang Cocok Bagi Introvert, Dijamin Produktivitas dapat Maksimal

Biasanya pada setiap kampus, ada lembaga khusus untuk mengelola pengembangan karir mahasiswa mulai dari pewadahan magang, pertukaran mahasiswa, kewirausahaan dan lain sebagainya. Tentunya untuk mahasiswa yang ingin bekerja di sela waktu kuliah bisa dibimbing oleh dosen dari lembaga tersebut karena mahasiswa pasti diarahkan untuk magang terlebih dahulu untuk mendapatkan orientasi sebelum masuk dunia kerja.

Ikuti UKM yang ada di kampus untuk buka networking

Ilustrasi kegiatan UKM di kampus. (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi kegiatan UKM di kampus. (pexels.com/fauxels)

Unit kegiatan mahasiswa merupakan sebuah wadah untuk mengeksplorasi potensi mahasiswa yang memiliki variasi minat bakat untuk dikembangkan. Pada masing-masing UKM, tentunya ada banyak senior yang sudah menempa keterampilannya lebih duluan dan sudah membuka pintu networking yang potensial untuk mencari peluang masuk ke dalam dunia kerja.

Para senior yang sudah pernah bekerja yang sesuai dengan kompetensi UKMnya menjadi orang yang mesti diincar oleh mahasiswa junior yang ingin kuliah sambil bekerja. Mereka bisa menjadi pembimbing juga sebagai sesama mahasiswa untuk saling berbagi ilmu dan pengalamannya.

Riset posisi pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah

Ilustrasi riset pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah. (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ilustrasi riset pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Posisi pekerjaan juga penting disesuaikan dengan jurusan kuliah karena itu bisa mempengaruhi faktor kecepatan dan ketanggapan mahasiswa dalam menyerap ilmunya. Kesesuaian pekerjaan dengan jurusan kuliah juga bisa menjadi keuntungan sendiri bagi mahasiswa yang di mana mahasiswa mendapat teori dari kelas perkuliahan dan mendapat pengalaman praktek langsung dari pembelajaran semasa kuliah. Artinya mahasiswa mendapat keseimbangan dalam mendapatkan ilmu dari jurusan kuliahnya.

BACA JUGA: Sulit Mengembangkan Potensi Diri? Lakukan 9 Langkah Ini

Selalu siap belajar skill baru yang relevan dengan pekerjaan

Ilustrasi mempelajari skill baru. (pexels.com/Thirdman)
Ilustrasi mempelajari skill baru. (pexels.com/Thirdman)

Skill merupakan bekal utama sebagai modal untuk menapaki karir selama bekerja. Selama di lingkungan kampus, kamu bisa mengasah potensi diri untuk mengeksplor minat baru yang bisa menunjang bekal kamu sebelum bekerja.

Misalnya kamu ingin bekerja pada posisi humas, maka kamu bisa mengikuti UKM yang berfokus pada bidang jurnalis, pengabdian sosial ke masyarakat atau protokoler. Kamu bisa juga belajar menjadi MC pada setiap acara pada setiap UKM yang kamu ikuti sebagai latihan membentuk skill public speaking. 

Jadi tidak ada alasan untuk bimbang dan bingung bagaimana memulai karir bekerja dengan belum memiliki bekal. Justru dunia perkuliahan adalah sarana yang tepat untuk menempa skill yang bisa dikumpulkan untuk membantu pengembangan karirmu.

Lakukanlah hal-hal di atas untuk persiapan diri kamu sendiri sebelum terjun dunia kerja. Mari latih kepribadian untuk karaktermu ke depannya. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak