Anak-anak dengan tingkat energi yang berlebih dan aktivitas fisik yang tinggi sering disebut sebagai anak yang super aktif. Sifat ini, meskipun menggembirakan, tentu saja menjadi tantangan bagi orang tua agar mengelola perilaku anak tetap seimbang dan terarah.
Mengatasi perilaku anak yang super aktif membutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat, sehingga kelebihan energi mereka dapat diarahkan dengan baik. Berikut adalah enam cara mengelola perilaku anak yang super aktif.
1. Libatkan dalam Aktivitas Fisik
Perlu diakui bahwa anak-anak super aktif memiliki kebutuhan fisik yang lebih tinggi daripada anak-anak lainnya. Oleh karena itu, orang tua harus mencari cara untuk melibatkan mereka dalam aktivitas fisik yang positif, seperti olahraga, bersepeda, atau bermain di taman.
Aktivitas ini tidak hanya akan membantu melepas energi berlebih mereka tetapi juga merangsang perkembangan fisik dan kognitif.
2. Rutinitas yang Jelas
Rutinitas yang jelas dan terstruktur dapat membantu anak yang super aktif merasa lebih teratur dan aman. Tetapkan jadwal harian yang mencakup waktu untuk belajar, bermain, dan istirahat.
Dengan adanya rutinitas yang konsisten, anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dan mengelola energi mereka dengan lebih baik.
3. Batasan dan Aturan
Memberikan batasan dan aturan yang jelas adalah langkah penting dalam mengelola perilaku anak yang super aktif. Namun, penting untuk mengomunikasikan batasan tersebut dengan lembut dan penuh pengertian.
Anak-anak super aktif mungkin sulit untuk ditenangkan, tetapi dengan kesabaran dan ketegasan yang baik, mereka akan mulai memahami batasan dan menghormatinya.
4. Tantangan yang Merangsang Kreativitas
Anak-anak super aktif juga cenderung memiliki imajinasi dan kreativitas yang kuat. Orang tua dapat memberikan tantangan atau proyek kreatif yang sesuai dengan minat mereka. Hal ini tidak hanya akan membantu mengalihkan energi mereka ke arah yang positif tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kreatif dan solutif.
5. Mendukung Hobi dan Minat
Mendukung dan mendorong hobi atau minat anak dapat membantu mereka mengembangkan fokus dan konsentrasi. Jika anak memiliki minat dalam seni, musik, atau olahraga tertentu, berikan dukungan penuh dan fasilitasi kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka.
6. Jangan Lupa Istirahat
Anak-anak yang super aktif mungkin cenderung sulit untuk beristirahat, tetapi istirahat yang cukup adalah penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan fisik mereka. Pastikan mereka memiliki rutinitas tidur yang teratur dan cukup waktu istirahat setelah aktivitas fisik yang intens.
Harap dicatat bahwa keenam cara di atas bukanlah suatu panduan, namun bisa menjadi rujukan bagi orang tua yang ingin mengelola perilaku anak yang super aktif seperti yang disarikan dari sumber tulisan 5 tips to manage ADHD in children di situs Mayoclinichealthsystem.org.