Berbagai upaya dilakukan setiap individu untuk dapat merasakan kebahagiaan dalam hidup, terutama pada saat bekerja. Kebahagiaan saat bekerja ini memang bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, namun perlu adanya pemahaman yang mendalam serta kebermaknaan dalam bekerja. Al Farabi menjelaskan kebahagiaan merupakan sebuah kondisi hati dipenuhi dengan keyakinan dan berperilaku sesuai keyakinan tersebut. Oleh sebab itu, tak jarang juga individu bekerja keras untuk mencapai kebahagiaan yang diinginkannya.
Seligman (2005) menyebutkan bahwa kebahagiaan yang dirasakan tersebut dikarenakan adanya faktor dorongan dari emosi positif dari diri individu tersebut. Meskipun demikian, setiap individu sangat relatif dalam mengukur kebahagiaan yang dirasakannya.
Maka tak jarang individu yang merasakan kebahagiaan dalam hidupnya akan berdampak terhadap kualitas pekerjaan sangat memuaskan. Hal ini dikarenakan adanya unsur serta domain pada individu tersebut untuk mencapai kebahagiaan salah satunya yaitu dengan bekerja. Terlebih lagi jika individu tersebut menyenangi dan mencintai pekerjaannya maka akan terdorong untuk merasakan kebahagiaan dalam melakukan pekerjaan.
Berikut lima faktor yang mendasari individu bahagia dalam pekerjaannya yang dikutip dari penelitian Siska dan Ami (2014).
1. Hubungan positif dengan orang lain
Individu akan merasakan kebahagiaan di tempat kerjanya ketika mampu untuk menjalin hubungan positif dengan rekan kerjanya, baik itu sesame karyawan maupun pimpinannya. Maryanto (2010) menyebutkan bahwa hubungan positif diartikan sebagai hubungan antara orang yang satu dengan orang lain bukan sekedar hubungan pasif melainkan suatu aktivitas sehingga dapat mengembangkan hasil lebih produktif, membangun dan memuaskan dalam bekerja.
2. Prestasi
Faktor kedua yang membuat individu bahagia di tempat kerja yaitu memiliki prestasi dalam pekerjaannya. Prestasi ini direfleksikan sebagai hasil nyata dari puncak pengembangan potensi diri setiap orang. Prestasi hanya dapat diraih dengan mengerahkan segala kekuatan, kemampuan dan usaha yang ada dalam diri (Ruvendi, 2005).
Konsep prestasi ini dapat berupa pencapaian individu dalam menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, bekerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki serta tantangan yang dapat diselesaikan dengan baik.
BACA JUGA: 4 Zodiak yang Paling Mudah Kena Tipu, Kamu Salah Satunya?
3. Lingkungan kerja secara fisik
Lingkungan kerja yang dimaksudkan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar individu saat bekerja. Kondisi ini dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, faktor lingkungan tersebut diantaranya adanya fasilitas memadai seperti penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, dan kebersihan (Munandar, 2001).
4. Kompensasi
Segala sesuatu yang diterima oleh individu saat bekerja merupakan bagian dari kompensasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan. Kompensasi ini tidak hanya gaji namun adanya bonus lain atau juga dapat disebut dengan insentif karyawan. Kesesuaian antara pekerjaan dan gaji yang diberikan tentu saja akan mendorong individu lebih termotivasi dalam bekerja, gaji inilah kemudian digunakan untuk memenuhi kehidupan individu tersebut.
5. Kesehatan
Faktor terakhir yang membuat individu merasakan kebahagiaan saat bekerja yaitu kesehatan. Konsep kesehatan berkaitan kondisi fisik dan psikis yang sehat, memiliki kondisi sehat jasmani dan rohani, memiliki pikiran yang sehat sehingga dalam bekerja individu lebih siap mengerjakan pekerjaan tanpa terbebani permasalahan kesehatan dan membuat pekerja lebih bahagia.
Oleh sebab itu, pemerintah sudah mencanangkan kepada pekerja untuk dapat menjadi bagian dari program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sehingga karyawan merasa terjamin dalam bekerja.
Demikianlah lima faktor yang membuat individu lebih bahagia dalam bekerja, oleh sebab itu bagi pemangku kepentingan kebijakan perusahaan perlu memperhatikan faktor kebahagiaan ini untuk dapat meningkatkan semangat kerja karyawannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS