5 Tips Sukses Mengerjakan Proyek dari Dosen, Bikin Dosenmu Takjub!

Candra Kartiko | Ridho Hardisk
5 Tips Sukses Mengerjakan Proyek dari Dosen, Bikin Dosenmu Takjub!
Ilustrasi mengerjakan proyek dari dosen. (freepik.com/freepik)

Mendapat pekerjaan atau proyek dari organisasi atau LKM yang ada di kampus merupakan hal yang sudah biasa didapatkan. Namun, bagaimana perasaanmu jika mendapat tawaran proyek langsung dari dosen? Jika memang benar, artinya dosen memberikan kesempatan untukmu berkembang lebih jauh lagi dan mereka siap membimbingmu sampai proyeknya beres.

Maka, jangan terlalu lama berpikir dan langsung ambil tawaran itu karena tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan tawaran proyek dari dosen. Jadikan itu batu loncatan bagimu untuk kariermu ke depannya. Maka dari itu, pada pembahasan kali ini, saya akan memberikan beberapa tips untukmu dalam menjalankan proyek dari dosen. Mari simak pembahasannya.

BACA JUGA: 5 Permasalahan yang Sering Dihadapi Freelancer, Kamu Juga Mengalami?

Mempelajari goal dan skala proyek

Ilustrasi mempelajari tentang proyek. (pexels.com/Dziana Hasanbekava)
Ilustrasi mempelajari tentang proyek. (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Penting untuk memahami tujuan dan skala proyek agar kamu dapat bekerja dengan efektif dan tepat sasaran. Kamu dapat menanyakan hal ini kepada dosen kamu atau membaca dokumen proyek yang diberikan. Lebih baik lagi jika kamu meluangkan waktu untuk membaca dokumen yang telah disediakan sebelum kamu menanyakan banyak hal kepada dosen.

Jadi, kamu perlu mengisi pengetahuan mengenai proyek sebelum kamu siap untuk dimentor oleh dosen. Karena dosen biasanya malas dengan mahasiswa yang tidak mau belajar dan mencari informasi terlebih dahulu. Ingat, first impression dosen terhadapmu bisa muncul pada tahap ini karena ini sudah bisa masuk penilaian bagi mereka.

Membuat mind mapping

Ilustrasi membuat mind mapping. (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi membuat mind mapping. (freepik.com/rawpixel.com)

Mind mapping adalah alat yang kuat yang memungkinkan kamu untuk mengorganisir ide-ide kamu secara efektif. Ini seperti berbicara dengan pikiran kamu, merangsang ide dan koneksi baru. Ingatlah, setiap proyek besar dimulai dengan ide yang hebat.

Tuangkan ide-ide yang terpikirkan melalui mind mapping dan buatlah rangkaian aktivitas yang perlu diprioritaskan. Ketika kamu sudah memiliki mind mapping, itu akan lebih mudah untuk dibagikan dengan rekan tim kamu saat kamu sudah memiliki tim nantinya.

Mencari tim yang bisa diajak kerjasama dan berdiskusi

Ilustrasi berdiskusi dengan rekan tim. (pexels.com/Monstera Production)
Ilustrasi berdiskusi dengan rekan tim. (pexels.com/Monstera Production)

Proyek dengan skala apa pun tidak akan bisa diselesaikan maksimal jika dikerjakan sendiri. Selalu ingat bahwa SDM adalah faktor vital dalam mengerjakan sebuah proyek. Jadi, kamu butuh tim untuk mau diajak kerjasama dan bisa berdiskusi denganmu untuk membuat perencanaan serta mengevaluasi proyek yang kamu kerjakan.

Jika kamu bekerja dengan tim, pastikan untuk brainstorming bersama. Perspektif yang berbeda dapat menghasilkan solusi inovatif. Lagipula, setiap proyek sukses dibangun di atas fondasi kolaborasi dan dukungan bersama.

Membuat timeline

Ilustrasi membuat timeline. (freepik.com/rawpixel)
Ilustrasi membuat timeline. (freepik.com/rawpixel)

Waktu adalah sumber daya paling berharga dalam setiap proyek. Buatlah jadwal dan tetapkan target harian, mingguan, atau bulanan. Ini akan membuat kamu tetap di jalur dan memastikan bahwa kamu membuat kemajuan yang stabil menuju tujuan kamu.

Jadwal akan merepresentasikan timeline yang mengurutkan prioritas aktivitas yang mesti lebih duluan untuk dilakukan. Dengan begitu, dosen akan melihat kemampuanmu dalam mengelola aktivitas per aktivitas dengan baik.

BACA JUGA: Jangan Sampai Gak Tahu! Ini 3 Penyebab Gaji Kamu Tak Naik-naik

Mengelola sumber daya dengan efisien

Ilustrasi mengelola keuangan. (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ilustrasi mengelola keuangan. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu telah memiliki SDM yang siap membantumu menjalankan proyek. Selanjutnya masih ada sumber daya yang harus kamu cari dan jaga sampai proyek berakhir. Sumber daya yang penting untuk digunakan adalah informasi yang telah diriset, keuangan, perangkat keras dan lunak serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tool yang akan digunakan selama proyek serta untuk melakukan komunikasi yang efektif sehingga kerjasama berjalan dengan baik.

Perangkat lunak adalah aplikasi digital yang sering digunakan dalam pengerjaan proyek. Sedangkan perangkat keras seperti PC, Smartphone atau laptop adalah media untuk mengoperasikan perangkat lunaknya. Kemudian keuangan perlu dipersiapkan dalam membiayai aktivitas per aktivitas dalam proyek. Biasanya jika dari dosen, itu sudah disiapkan dana.

Jadi, sisanya cukup kamu yang mengelolanya dengan efisien. Begitu juga dengan informasi, kamu harus bisa berpikir analitis untuk menyaring informasi yang dibutuhkan dalam proyek. Semua itu perlu dipertimbangkan untuk dikelola sampai proyek berakhir.

Itulah beberapa tips dari saya yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan proyek. Ingatlah jika kamu mendapat kepercayaan memegang proyek, langsung ambil dan kerjakan semaksimal mungkin karena dosen tidak akan memberikan kesempatan 2 kali. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak