Bergabung dalam sebuah organisasi merupakan langkah yang tepat bagi kamu yang ingin mengembangkan diri dan membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.
Sebab, organisasi memberikan kesempatan untuk belajar dari sesama anggota, memperluas hubungan sosial atau teman, berpartisipasi dalam proyek-proyek berdampak positif yang dapat meningkatkan keterampilan soft skill maupun hard skill, dan masih ada banyak lagi manfaat yang akan kamu dapatkan dengan mengikuti organisasi.
Akan tetapi, kesempatan itu tentu akan menjadi sia-sia jika kamu masih memiliki ciri-ciri di bawah ini. Melansir dari xlfutureleaders, 6 ciri-ciri yang harus kamu hindari jika ikut organisasi, yaitu:
1. Masih groupthink
Groupthink adalah fenomena di mana individu dalam sebuah kelompok cenderung mengikuti pandangan mayoritas tanpa mempertimbangkan opini atau solusi alternatif. Derek Schaedig, seorang advokat kesehatan mental dari Universitas Harvard, menyatakan bahwa dalam konteks psikologi, istilah ini memiliki konotasi negatif.
Jika di dalam organisasi peran kamu hanya menjadi "pengikut" yang selalu menyetujui keputusan anggota lain, maka kamu tidak akan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menghilangkan identitas individual, dan mengalami penurunan kreativitas.
2. Punya silo thinking
Silo thinking adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah organisasi yang setiap departemennya enggan untuk berbagi informasi atau sumber daya dengan departemen yang lain. Mindset seperti ini berpotensi merugikan organisasi karena akan memperburuk kinerja antar departemen, memicu persaingan yang tidak sehat, menghambat terciptanya kolaborasi dan inovasi.
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan bersama, dan tujuan tersebut hanya dapat dicapai apabila setiap departemen saling bersinergi.
3. Susah diajak kerja sama dan playing victim
Kerja sama tim adalah elemen penting dalam kesuksesan sebuah organisasi. Jika kamu masih susah diajak bekerja sama, jangan heran jika anggota-anggota lain hilang respek terhadapmu.
Selain itu, playing victim adalah tindakan seseorang yang cenderung menyalahkan keadaan atau orang lain atas kegagalan atau masalah yang mereka hadapi. Sebaiknya hindari sifat ini karena dapat menghambat perkembangan diri, terutama dalam hal tanggung jawab.
4. Crab mentality
Dalam era fast-paced ini, wajar jika banyak orang bersifat kompetitif. Namun, jika sifat kompetitif yang kamu miliki berlebihan, hal ini bisa membuat kamu mengalami crab mentality.
Pola pikir seseorang yang memiliki crab mentality yaitu "jika aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau, maka yang lain juga tidak boleh mendapatkannya".
Istilah ini dimaknai sebagai sikap egois atau iri hati terhadap pencapaian orang lain. Seseorang akan menghalangi atau bahkan mencoba menjatuhkan orang lain dalam mencapai kesuksesannya.
5. Tukang ghosting
Ghosting dalam konteks organisasi mengacu pada perilaku anggota yang secara tiba-tiba menghilang atau menghindari tanggung jawab atau komitmen yang seharusnya mereka penuhi. Seseorang yang melakukan ghosting umumnya tidak merespons pesan, mengabaikan tugas, atau bahkan meninggalkan pekerjaan tanpa pemberitahuan.
Perilaku ghosting dapat merugikan efektivitas tim dan dianggap sebagai perilaku yang tidak profesional. Kamu jangan jadi salah satunya, ya!
6. Takut bersuara di depan umum
Mengikuti organisasi salah satunya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dan melatih kemampuan public speaking melalui kegiatan seperti presentasi, diskusi kelompok atau melakukan proyek kolaboratif. Namun, jika kamu tidak dapat berkontribusi secara aktif, maka kamu akan melewatkan kesempatan berharga yang telah diberikan oleh organisasi tersebut, lho.
Jangan habiskan berbulan-bulan masa mengabdimu dengan ciri-ciri ini, ya. Perbanyak kontribusi dan dapatkan manfaat maksimal dari setiap momen yang kamu habiskan dalam berorganisasi. Semangat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS