Kalau kamu cari laptop gaming belasan juta yang nggak cuma kencang di atas kertas, Axioo Pongo 760 V2 ini layak banget masuk wish list. Pongo 760 versi terbaru ini merupakan peningkatan dari generasi sebelumnya, tak hanya dibekali spesifikasi yang lebih keren, tapi juga membawa sejumlah pembaruan signifikan yang membuat pengalaman gaming dan kerja jadi semakin optimal.
Dengan harga resmi Rp16,6 jutaan, Pongo 760 V2 masih mempertahankan value for money yang jadi ciri khas seri ini yaitu, RTX 4060, layar IPS 144Hz, RAM 16GB dual channel, dan prosesor Intel Core i7 Gen-13. Tapi apakah cuma itu saja yang ditawarkan? Yuk simak sampai selesai.
Axioo tampaknya memilih untuk mempertahankan desain bodi dari versi sebelumnya. Masih mengusung konsep clamshell klasik dengan material metal di punggung layar dan polikarbonat untuk bagian lainnya.
Warna abu-abu gelap di bodi atas dipadukan dengan hitam pada area keyboard dan bawah layar. Satu-satunya perbedaan mencolok adalah logo Pongo kini berwarna hitam yang dapat memberikan kesan lebih elegan.
Laptop ini tetap mengandalkan layar 15,6 inci beresolusi Full HD yang sudah menggunakan panel IPS dengan refresh rate 144Hz. Tingkat kecerahannya ada di 293 nits, cukup terang untuk penggunaan dalam ruangan.
Warna? Jangan khawatir, layar ini punya cakupan warna hingga 94% sRGB, serta dilengkapi lapisan anti-glare yang nyaman saat digunakan dalam waktu yang lama. Jadi selain gaming, laptop ini juga cocok buat kamu yang hobi edit foto atau video.
Axioo menyematkan Intel Core i7-13620H sebagai otak dari Pongo 760 V2. Prosesor ini punya konfigurasi 10 core (6P + 4E) dan 16 thread, dengan base power di 45W. Dipasangkan dengan RTX 4060 Laptop GPU (8GB GDDR6, 100W TGP), performa dari kombinasi ini solid banget.
Dalam pengujian Cinebench R23, skor tertinggi mencapai 15.763 poin di mode performance. Untuk video rendering 4K di Adobe Premiere Pro, durasi 2 menit bisa diselesaikan dalam 1 menit 48 detik dengan GPU rendering. GPU Pongo 760 V2 pun sudah mendukung DLSS 4 dan AV1 decoder yang dapat membuat proses editing video semakin efisien.
Pongo 760 V2 langsung dibekali RAM 16GB DDR4 dual channel dengan kecepatan 3200 MHz. Ini udah cukup buat multitasking berat atau main game sambil live streaming. Tapi kalau masih kurang, bisa upgrade sampai 64GB.
Soal penyimpanan, laptop ini cukup menarik karena dibekali SSD NVMe Gen 4 berkapasitas 512GB, dan masih tersedia satu slot M.2 tambahan jika ingin menambah SSD di kemudian hari. Maksimum total kapasitas 4TB dan kecepatan baca atau tulis SSD Pongo 760 V2 juga kencang banget, di atas 5.000 MB/s.
Tata letak keyboardnya masih sama seperti generasi sebelumnya, tanpa perubahan yang signifikan. Tapi tetap empuk, solid, dan tidak bising saat ditekan. Terdapat backlit RGB satu zona dengan 15 pilihan warna dan 4 tingkat kecerahan dan bisa diatur via aplikasi bawaan Control Center.
Touchpad laptop ini berukuran 12 x 7,3 cm, posisinya agak ke kiri dari spacebar, tapi tidak mengganggu saat mengetik. Walaupun masih berbahan plastik, permukaannya cukup mulus
Berbeda dari pendahulunya, Pongo 760 V2 kini dibekali webcam beresolusi 1080p 30fps. Kualitas gambarnya jauh lebih baik, dengan detail wajah yang lebih jelas dan warna kulit yang lebih natural. Jika ingin lebih canggih, tinggal instal NVIDIA Broadcast untuk fitur seperti background blur atau auto-framing.
Mikrofonnya ada dua di sisi kamera. Suaranya jelas, meskipun saat fitur noise reduction aktif, kadang muncul sedikit distorsi. Tapi kamu bisa mematikan fitur tersebut untuk hasil suara yang lebih alami.
Axioo Pongo 760 V2 dibekali dua speaker stereo dengan suara yang cukupbagus untuk kelasnya. Kualitas audionya memang belum premium, tapi sudah memadai untuk kebutuhan seperti meeting, menonton film, atau hiburan ringan. Pengguna juga bisa mengatur profil suara dan equalizer melalui aplikasi Soundblaster Studio.
Perihal konektivitas, laptop ini tergolong lengkap. Di kiri ada USB 3.2, USB 2.0, dan jack audio. Di sisi kanan, laptop ini dilengkapi dengan slot microSD reader, port USB-C Gen 2, serta konektor LAN untuk koneksi internet kabel.
Sementara di belakang, hadir USB-C tambahan, HDMI, Mini DisplayPort, dan colokan charger. Penempatan port yang menyebar di tiga sisi ini membuat penggunaan tetap fleksibel dan rapi, cocok untuk kerja maupun gaming dengan banyak perangkat eksternal.
Axioo membekali laptop ini dengan sistem pendingin yang terdiri dari 5 heat pipe dan 2 kipas, lengkap dengan 4 jalur pembuangan panas di sisi kiri, kanan, dan dua di belakang.
Hasilnya cukup bagus, dalam pengujian menggunakan Blender dan DaVinci Resolve, suhu CPU dan GPU tetap terjaga di bawah 70°C, bahkan saat proses rendering yang berat.
Pongo 760 V2 dibekali baterai 54Wh, yang dalam pengujian pemutaran video lokal 1080p bertahan sekitar 4 jam 20 menit (mode entertainment), dan bisa tembus 7 jam 46 menit di mode power saving. Tidak luar biasa, tapi masih masuk akal untuk laptop gaming.
Untuk charging, 30 menit pertama mengisi hingga 35%, dan penuh dalam waktu 2 jam 41 menit. Perlu dicatat, 94% terisi dalam 2 jam, sisanya lambat karena trickle charging.
Salah satu daya tarik utama dari Axioo adalah garansi 3 tahun, ditambah 1 tahun ADP (Accidental Damage Protection). Perlindungannya mencakup kerusakan akibat kelalaian pengguna seperti terkena tumpahan cairan dan terjatuh.
Kalau kamu cari laptop gaming belasan juta yang serius soal performa, bisa untuk kerja maupun gaming, maka Axioo Pongo 760 V2 ini sangat layak dipertimbangkan.