Dalam beberapa minggu terakhir, tren bertajuk "Gen Z Kebelet Vintage" tengah ramai mewarnai lini masa TikTok. Tren ini banyak digandrungi oleh para pelajar SMA yang kreatif membuat video pendek dengan nuansa tempo dulu. Meski pakaian mereka tetap modern khas anak sekolah masa kini, penggunaan filter bergaya retro dan backsound lagu-lagu 90-an sukses menciptakan suasana vintage yang kuat.
Daya tarik utama tren ini terletak pada visualnya. Filter ber-tone kecokelatan, efek grainy, hingga tampilan ala kaset VHS memberikan kesan video jadul yang otentik. Dipadukan dengan musik lawas yang identik dengan era 90-an, video-video ini seolah menjadi cuplikan dari masa lalu, meski direkam di zaman sekarang. Gen Z pun berhasil menghadirkan nuansa vintage hanya lewat sentuhan editing dan pemilihan audio yang tepat.
Konten yang dibuat dalam tren ini umumnya menampilkan keseharian siswa di sekolah. Mulai dari suasana kelas, momen istirahat di kantin, hingga yang paling sering muncul: pembagian MBG (Makanan Bergizi Gratis). Momen sederhana seperti ini dibalut dengan filter vintage sehingga menimbulkan kesan hangat, akrab, dan membangkitkan kenangan, bahkan bagi generasi yang tak pernah benar-benar mengalami era tersebut.
Respons warganet pun ramai dan penuh warna. Banyak yang ikut bercanda hingga membuat komentar mereka viral. Salah satu akun, @cip****, menulis, “Gen Z kebelet vintage tapi gamau tua.” Akun lainnya, @ERG***, ikut melucu, “Dulu ngambil MBG harus buru-buru, takut ketahuan Belanda.”
Sementara itu, akun @h*** memberikan sentuhan reflektif, “Jokes kayak gini tuh fresh banget. Sekarang sih lucu, tapi 50 tahun lagi bakal terasa banget sedihnya. #foreveryounguntukgenZ.”
Komentar-komentar ini justru semakin memeriahkan tren, sekaligus menunjukkan bagaimana Gen Z bisa memadukan kreativitas dan humor dalam konten yang sederhana tapi berkesan.
Tren ini menunjukkan bahwa Gen Z piawai menciptakan tren visual hanya dengan memaksimalkan fitur kamera dan aplikasi edit video di ponsel mereka. Tanpa perlu properti mahal atau set yang rumit, mereka mampu mengemas momen biasa menjadi konten yang menarik.
Seiring berjalannya waktu, tren “Gen Z Kebelet Vintage” semakin populer. Banyak kreator berlomba-lomba membuat versi mereka sendiri. Pada akhirnya, tren ini membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan gaya visual yang khas, suasana sehari-hari pun bisa diubah menjadi cerita yang relatable dan viral di media sosial.