Siapa Calon Menteri Favorit Pilihan 2019? Begini Versi Warganet...

Fabiola Febrinastri | febrinastri
Siapa Calon Menteri Favorit Pilihan 2019? Begini Versi Warganet...

Siapa bilang banyak orang apatis dengan politik? Setelah proses Pemilu
2019 yang melelahkan dan menciptakan polarisasi pendukung, kepedulian masyarakat terhadap isu-isu politik terbukti masih tinggi.

Hal ini terlihat dari antusiasme publik untuk ikut membicarakan proses pergantian atau reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo,  yang  memasuki periode kedua pemerintahannya. Partisipasi aktif ditunjukkan saat membicarakan profil kandidat-kandidat calon menteri yang potensial, baik dengan mendukung figur lama maupun nama baru.

Sejak diluncurkannya game politik Kabinetijen di Opini.id pada 8 Agustus 2019 hingga berjalan selama sekitar 3 minggu, telah terbentuk lebih dari 2.200 susunan kabinet versi warganet. Setiap orang bisa memilih nama kabinetnya, berikut keterangan singkat visi misinya, dan kemudian memilih nama calon menteri di setiap pos kementerian.

“Sejumlah nama menteri yang masih menjabat saat ini masih menjadi favorit pilihan warganet, namun tidak sedikit yang mengusulkan nama-nama kandidat baru yang dianggap lebih cocok mengisi pos kementerian tertentu," ujar Risang B. Dhananto, VP Marketing dari Opini.id.

Susi Pudjiastuti Calon Menteri Paling Populer 
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi tokoh yang paling favorit dipilih warganet. Kebijakannya menenggelamkan kapal ilegal pencuri ikan masih
mendapat apresiasi positif, meskipun ada yang mengkritik sejumlah kebijakannya, seperti larangan penggunaan alat tangkap cantrang dan kinerja sektor perikanan yang dinilai belum melonjak drastis di tengah penegakan hukum dan perbaikan regulasi.

Nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, juga masuk dalam daftar teratas kandidat favorit.

”Yang menarik adalah banyaknya nama-nama baru yang dipilih warganet untuk masuk kabinet, antara lain, mantan Ketua Tim Kampanye  Nasional (TKN) Erick Thohir dan Wishnutama Kusubandio yang mengawal kampanye Jokowi selama
Pilpres 2019 berlangsung," tambah Editor in Chief Opini.id, Tri Wahono.

Harapan warganet, Presiden Jokowi memasukkan lebih banyak tokoh dari kalangan profesional ke dalam kabinet juga tampak dari usulan nama-nama baru yang muncul. Nama-nama itu antara lain, Ilham Habibie, Direktur KAI, Edi Sukmoro, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, Yenny Wahid, dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Jamhari.

Beberapa nama kepala daerah dan mantan kepala daerah juga jadi favorit , misalnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan mantan Bupati Purwakarta, Dedy Mulyadi.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi sempat menyebut akan memilih salah satu kepala daerah ke dalam jajaran kabinetnya.

Apakah salah satu dari favorit warganet ini yang akan dipilih?
Beberapa tokoh partai juga favorit jadi calon menteri. Ada nama politisi PDI-P Budiman Sujatmiko, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, dan mantan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) yang kini menjadi politisi Nasdem, Emmy Hafild.

Tidak hanya tokoh-tokoh pendukung Jokowi, warganet juga banyak yang mengusulkan tokoh oposisi ke dalam kabinet. Misalnya Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Kemungkinan masuknya PAN atau Gerindra ke dalam koalisi partai pendukung pemerintah memang sempat disinggung, apalagi setelah pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun, Jokowi sempat menyebut bahwa peluang ini sagat tergantung kesepakatan koalisi partai yang mengusungnya saat Pilpres 2019.

Ada yang membuka kesempatan seperti PDI-P dan ada yang menolak seperti Nasdem.

Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun muncul di peringkat atas calon menteri favorit warganet. Bahkan berada di peringkat 3 kandidat tervaforit setelah Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani.

Ahok paling banyak diusulkan menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.

Namun peluang Ahok masuk kabinet, sepertinya bakal terbentur Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang mengatur bahwa untuk diangkat menjadi menteri tidak boleh pernah menjalani hukuman dengan ancamana lima tahun atau lebih.

Meski dihukum 2 tahun karena kasus penistaan agama, Ahok diancam pidana dengan hukuman maksimal 5 tahun. Bakal perlu terobosan hukum dan perlakuan istimewa jika Jokowi ingin memasukkan Ahok ke dalam kabinet.

Daftar Menteri Favorit Warganet 2019

Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti ( Popularitas 90,00%)
Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati (81,21%)
Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi (66,71%)
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Ilham Habibie (64,66%)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (61,38%)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Basuki Tjahaja Purnama (54,59%)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arcandra Tahar (43,79%)
Kepala BEKRAF: Wishnutama Kusubandio (43,09%)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Emmy Hafild (42,98%)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Bambang Brodjonegoro (42,02%)
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir (41,98%)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko (41,68%)
Menteri Komunikasi dan Informatika: Nadiem Makarim (41,44%)
Menteri Sosial: Yenny Wahid (41,31%)
Menteri Pertahanan: Andika Perkasa (37,90%)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Rhenald Kasali (36,98%)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra (36,96%)
Menteri Pertanian: Jamhari (36,41%)
Menteri Kesehatan: Nila Moeloek (36,22%)
Menteri Perhubungan: Edi Sukmoro (36,15%)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya: Desi Albert Mamahit (34,90%)
Menteri Sekretaris Negara: Pramono Anung (33,60%)
Menteri Perdagangan: Sandiaga Uno (32,78%)
Menteri Ketenagakerjaan: Dita Indah Sari (32,67%)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Moeldoko (31,84%)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Grace Natalie (31,46%)
Menteri Perindustrian: Airlangga Hartarto (27,76%)
Menteri Dalam Negeri: Djarot Saiful Hidayat (27,73%)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (27,14%)
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Dedi Mulyadi (26,97%)
Menteri Pemuda dan Olahraga: Agus Harimurti Yudhoyono (24,22%)
Menteri Agama: Mahfud MD (23,72%)
Menteri Investasi: Thomas Lembong (23,26%)
Menteri Pariwisata: Ridwan Kamil (21,97%)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Soekarwo (21,45%)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Darmin Nasution (15,76%)

Kandidat Menteri Terpopuler
Di antara nama-nama kandidat menteri yang diusulkan, berikut daftar 20 peringkat teratas berdasarkan persentase dipilih;
1. Susi Pudjiastuti (3,38 %)
2. Sri Mulyani Indrawati (3,08%)
3. Basuki Tjahaja Purnama (2,57%)
4. Erick Thohir (2,42%)
5. Tri Rismaharini (2,18%)
6. Nadiem Makarim (2,08%)
7. Ilham Habibie (1,94%)
8. Yenny Wahid (1,94%)
9. Basuki Hadimuljono (1,93%)
10. Retno LP Marsudi (1,90%)
11. Mahfud MD (1,83%)
12. Budiman Sujatmiko (1,66%)
13. Ridwan Kamil (1,63%)
14. Agus Harimurti Yudhoyono (1,62%)
15. Dedy Mulyadi (1,58%)
16. Arcandra Tahar (1,56%)
17. Wishnutama Kusubandio (1,50%)
18. Sandiaga Uno (1,48%)
19. Yusril Ihza Mahendra (1,43%)
20. Grace Natalie (1,42%)

Game Kabinetijen akan berlangsung hingga 30 September 2019. Warganet masih antusias untuk dapat menyusun kabinet versi mereka sendiri. Ada hadiah mingguan untuk 2 warganet terpilih, masing-masing voucher Gopay sebesar Rp 50.000 dan 2 smartphone Oppo F5 untuk 2 pemenang di akhir periode.

Yuk, buat kabinet versimu, pilih menterinya dan pamerkan di Opini.id/kabinetijen #kabinetijen
#KaloGuePresiden

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak