Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Pratama Riyanto
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
Potret Ribuan Pelari dalam Acara Purwakarta Run 5K (Instagram/@runsitbul_pwk)

Acara Purwakarta Run 5K yang berlokasi di Taman Pasanggrahan Padjadjaran (Alun-Alun Purwakarta) pada hari Minggu (3/8/2025) dari pagi hari, yakni pada pukul 06.00 WIB sudah dipadati oleh para pelari/runners.

Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta turut menghadiri dan mengikuti acara tersebut bersama dengan ribuan peserta lainnya didampingi oleh Polres Purwakarta.

Semula acara ini direncanakan pada Minggu (27/7/2025), namun diundur ke minggu berikutnya karena tingginya antusiasme masyarakat. Selain itu, acara Purwakarta Berlari digelar masih dalam rangkaian untuk memperingati Hari Jadi Purwakarta ke-194 dan Kabupaten Purwakarta ke-57 di tahun 2025 ini. 

Pendaftaran acara dilakukan secara gratis dengan menukarkan tiket di Stadion Purnawarman, tak hanya mendapatkan tiket saja tetapi juga diberikan kupon doorprize, nomor dada, dan voucher cek kesehatan gratis. Sebanyak 300 pendaftar tercepat mendapatkan jersei, dan ratusan pelari yang berhasil melewati garis finis mendapatkan medali..

Rute yang akan dilalui oleh pelari di antaranya: Alun-Alun Purwakarta, Pasar Jumat, Patung Engrang, Perempatan Iming, Kampus Wikara, Sukarata, dan Gedung Dakwah.

Panitia memberikan imbauan kepada para pelari untuk melewati dua pos agar mendapatkan stiker sebagai tanda. Jika tidak melewati pos tersebut, maka pelari dianggap gugur dan tidak berhak menerima medali. Kemudian, sekitar 5 pos air minum dan cek kesehatan tersedia di sepanjang jalan.

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta ini, tentu terdapat acara lainnya seperti live music, bazar UMKM, dan gebyar senam. Anak-anak dan remaja turut mengikuti acara Purwakarta Run 5K dengan antusias. Bahkan, sebagian dari mereka berhasil memperoleh medali yang sangat diidamkan oleh para pelari.

Salah satu pelajar yang mengikuti acara ini yaitu Muhammad Tubagus Adrian, ia menyampaikan beberapa pesan positif dan saran konstruktif untuk penyelenggara, yakni sebagai berikut:

"Acara Purwakarta Run 5K ini diikuti oleh ribuan peserta, tidak hanya yang berasal dari Purwakarta saja, tapi juga ada yang dari luar kota. Banyak atlet yang hadir memberi edukasi tentang cara melakukan joging dengan benar serta membuka wawasan mengenai perbedaan antara orang yang konsisten dan tidak konsisten dalam berolahraga. Ada pula pemberian air minum gratis di setiap pos dan stempel bagi pelari yang sudah melewati pos," ucap Tubagus.

"Hanya saja, lokasi start dan finis kurang strategis, garis start dimulai dari gang kecil di Alun-Alun yang seharusnya dipilih tempat yang lebih lebar dan nyaman. Selain itu, ada oknum peserta yang tidak menerima aturan pemisahan medali putra dan putri sehingga memunculkan keributan. Harapan saya untuk seluruh peserta dalam mengikuti acara ini seharusnya tidak mementingkan validasi berupa medali, tetapi nilai edukasi dari kegiatan ini," lanjut Tubagus.

Keributan itu terjadi karena kurangnya pengawasan di area finis, dua kali registrasi juga begitu membingungkan dan kurang efisien menurut dirinya.

Dengan menyiratkan pesan ini, panitia bisa melakukan berbenah atau evaluasi agar acara mendatang makin lebih baik lagi. Meski dia tidak mendapatkan medali, ia tidak berkecil hati dan akan terus mengikuti acara berlari seperti ini.

Walau acara tersebut dihadiri lebih dari 4.000 - 5.000 orang, panitia menyiapkan tempat parkir kendaraan di Lapang Sahate, GraPARI Situ Buleud, di belakang Kantor Pemda, dan di depan SMA Negeri 1 Purwakarta.

Purwakarta Run 5K sukses digelar dan mendapat respons positif dari masyarakat. Acara ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga memperkuat kebanggaan akan budaya dan potensi daerah. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak