Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) dan Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN ditetapkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI), sedangkan Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) LAPAN menerima Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang yang diberikan oleh Komite Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) dalam acara Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 di Auditorium BJ Habibie Gedung BPPT II, Senin (2/12).
Acara tersebut di hadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang P. S. Brodjonegoro, Sekretaris Menristek/BRIN Ainun Na’im, Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemal Prihatman, Plt. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Soewignyo, Kepala Litbang Pemerintah Kementerian, Kepala Litbang Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), serta tamu undangan lainnya
Menristek/BRIN dalam arahannya mengatakan riset Indonesia masih harus perlu ditingkatkan, karena menurut 'The Global Competitiveness Report' Tahun 2019, Daya Saing Indonesia masih berada pada peringkat 50 dari 141 negara. Salah satu komponen dari pilar kapabilitas inovasi untuk mendukung daya saing adalah kualitas/keunggulan lembaga litbang (research institution prominence).
“Hal ini menunjukan pentingnya peningkatan kualitas lembaga litbang, sehingga dapat menghasilkan produk hasil litbang yang dapat dikomersialisasikan dan meningkatkan daya saing Indonesia. Dan ini merupakan salah tugas Kemenristek/BRIN dalam melakukan sinergitas riset dan inovasi seluruh lembaga litbangjirap (penelitian pengembangan pengkajian penerapan) yang dimulai dari perencanaan sampai hilirisasi, sehingga meminimalisir adanya tumpang tindih riset, mengoptimalkan sumberdaya yang digunakan, terjadinya fokus unggulan penelitian serta efisiensi penggunaan anggaran,” ujar Bambang.
Bambang mengapresiasi 18 Lembaga Litbang Penerima Penetapan Pusat Unggulan Iptek (PUI) 2019 dan mendorong Lembaga Litbang tidak hanya dalam Pusat Unggulan Iptek (PUI) saja, tetapi PUI naik kelas menjadi Sains Techno Park (STP) agar mampu bersaing di level internasional.
"Untuk Pusat Unggulan Ilmiah tidak boleh cukup sampai menjadi PUI saja, tetapi harus naik kelas menjadi STP, harus semakin giat melakukan inovasi dan melahirkan produk inovasi yang bisa meningkatkan daya saing," ungkap Menteri Bambang
Sementara itu dalam laporannya, Plt. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Soewignyo menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan apresiasi kepada seluruh pelaku litbang, baik Lembaga Litbang Pemerintah, Lembaga Litbang Daerah dan Lembaga Litbang Industri. Hingga akhir tahun Kabinet Indonesia Kerja Oktober 2019, output yang telah dihasilkan yaitu: 137 Pusat Unggulan Iptek; 15 BPPD Berkinerja Utama; 69 Pranata Litbang Terakreditasi, dan peningkatan jumlah kepesertaan Badan Usaha/Industri untuk mendapatkan IIRDI Award sebanyak 22 lembaga.
Empat Satuan Kerja LAPAN Menjadi Pusat Unggulan Iptek

Empat Satuan Kerja LAPAN Menjadi Pusat Unggulan Iptek
“Pada tahun 2019, melalui kegiatan Apresiasi Lembaga Litbang ini akan diberikan; Penetapan 18 Pusat Unggulan Iptek; Apresiasi kepada 3 (tiga) BPPD Berkinerja Utama; Penyerahan 24 Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang; Apresiasi kepada 7 Lembaga Litbang Industri Inovatif/IIRDI Award. Selain itu, sampai dengan tahun 2019, adapun beberapa pencapaian kinerja outcome kelembagaan yang telah dihasilkan antara lain 833 paten; 2442 publikasi internasional; 2969 publikasi nasional; 3544 kerjasama riset nasional; 1094 kerjasama riset internasional; 20302 kerjasama non riset; 6686 kontrak bisnis dalam rangka hilirisasi produk unggulan lembaga litbang,” tutur Patdono Soewignyo.
Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.
31 Januari 2020 | 13:11 WIB
Rakornas Inderaja 2020: Satelit adalah Jawaban Masa Depan
17 Januari 2020 | 14:38 WIB
Pesawat Amfibi Produk Dalam Negeri Siap Dukung Wisata Bahari Indonesia
29 November 2019 | 13:41 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan Belajar Pengelolaan Arsip di LAPAN
28 November 2019 | 15:57 WIB
LAPAN Paparkan Kegiatan Antariksa di Forum Badan Antariksa Asia-Pasifik
08 Juni 2025 | 15:26 WIB
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
08 Juni 2025 | 13:27 WIB
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
06 Juni 2025 | 14:20 WIB
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
05 Juni 2025 | 15:07 WIB
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
08 Juni 2025 | 22:01 WIB
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
08 Juni 2025 | 21:56 WIB
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
08 Juni 2025 | 21:53 WIB
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
08 Juni 2025 | 20:34 WIB
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
08 Juni 2025 | 20:20 WIB