Memasuki liburan Natal dan Tahun Baru 2020, Polda Jawa Barat akan melakukan pengamanan yang dikenal dengan nama sandi operasi, Operasi Lilin 2019. Demi mematangkan operasi itu, Polda Jabar masih harus menunggu hasil perkiraan dari Intelkam Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyuda menyatakan, pihaknya akan merapatkan dulu dan berkoordinasi secara eksternal dan internal bersama semua instansi dan stakeholder yang terlibat. Nantinya akan diputuskan tentang pengamanan saat Operasi Lilin 2019 nanti.
"Kita masih menunggu hasil perkiraan Intelkam dan akan koordinasikan dahulu dengan instansi terkait," jelasnya, Jabar, Rabu (4/12/2019).
Trunoyuda melanjutkan, sasarannya nanti adalah tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk perayaan Natal. Selain itu, juga tempat-tempat wisata dan jalur wisata di Jabar, karena perayaaan Natal dan Tahun Baru 2020 berdekatan dengan hari libur.
"Operasinya sendiri yang pasti sebelum tanggal 25 Desember dan berakhir setelah tanggal 1 Januari," jelasnya.
Bentuk pengamanan yang dilakukan di tempat-tempat ibadah, lanjut Trunoyuda, adalah dengan mewaspadai dan antisipasi adanya ancaman teroris. Ancaman teroris sewaktu-waktu bisa datang.
Sedangkan bentuk pengamanan di jalur wisata, lanjutnya, adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas seperti buka tutup. Hal ini sebenarnya sudah kerap dilakukan, terutama di wilayah Puncak Bogor, pada hari-hari weekend.
"Bentuk pengamanannya adalah dengan mengedepankan misi kemanusiaan," tuturnya.
Kemudian, tambahnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Polres, Dinas Perhubungan, pengelola jalan tol, Organda, dan lain-lain, untuk jalur-jalur yang rawan kecelakaan.
"Apabila ada kondisi yang kurang layak, baik itu jalanan dan kendaraanya, maka harus segera diperbaiki," pungkasnya.