Waspadai Kejahatan Pada Sistem Elektronik

Tri Apriyani | Hanna Syahidah
Waspadai Kejahatan Pada Sistem Elektronik
Ilustrasi hacker

Semakin hari internet semakin mudah diakses, termasuk di Indonesia. Kemudahan akses yang ditawarkan oleh internet menjadi nilai tambah keunggulan dunia maya. Bahkan saat ini pengguna internet di Indonesia sekitar 171 juta pengguna menjadikan internet sebagai target utama oleh pelaku kejahatan digital salah satunya peretasan sistem elektronik yang saat ini sudah mencapai angka 126 kasus kejahatan. Peretasan bisa terjadi karena kata kunci (password) akun pengguna diketahui oleh peretas.

Faktor apa yang bisa menyebabkan bocornya password pengguna?

Beberapa faktor diantaranya seperti peretasan oleh Malware, Menebak Password, hingga Phising.

1. Malware

Program komputer yang dirancang khusus untuk menyusup ke komputer orang lain melalui jaringan internet. Peretas atau yang kita kenal dengan sebutan hacker memasukkannya melalui email yang disamarkan, iklan, bahkan melalui jaringan wifi gratis. Program komputer itu dikembangkan sebagai virus yang mampu mengenkripsi file untuk mengelabui pengguna komputer

2. Menebak Password

Meretas akun dengan menebak password bisa dilakukan jika satu password yang sama digunakan pada berbagai akun. Sehingga jika ada satu akun yang bocor passwordnya, peretas bisa masuk ke berbagai akun lainnya

3. Phishing

Phising adalah teknik penipuan dengan memancing korban agar memasukkan data pribadi mereka termasuk akun dan kata kunci akun mereka di situs palsu. Peretas akan mengirimkan tautan yang terhubung dengan laman yang mirip dengan akun yang akan diretas, misalnya Gmail atau Instagram. Begitu pengguna mamasukkan nama pengguna atau e-mail dan pasisword di situlah peretas akan menyimpan semua informasi pengguna.

Bagaimana solusinya untuk dapat menghindari peretasan akun?

Berikut cara meningkatkan keamanan informasi akun

  1. Membuat kata sandi yang rumit
  2. Gunakan Password Manager. Password Manager adalah perangkat lunak atau jasa yang membantu menyimpan kata sandi dan nama pengguna untuk situs web
  3. Tidak memberikan kata sandi kepada orang lain
  4. Mengubah kata sandi secara teratur, paling tidak sekali dalam enam bulan
  5. Aktifkan Two Factor Authentication (TFA), TFA merupakan fitur otentikasi yang mengirim kode khusus ke nomer telepon saat pengguna masuk ke akun miliknya
  6. Tidak memakai wifi publik ketika transaksi online, bertujuan untuk mencegah terjadinya peretasan pada jaringan internet publik
  7. Tidak sembarangan mengklik tautan jika ada promo yang dikirimkan via email atau SMS, sebaiknya kunjungi situs resmi toko tersebut

Jika menghadapi modus kejahatan di dunia maya seperti Phishing dapat dilakukan cara berikut:

  1. Jangan panik dan tetap tenang menghadapi serangan phishing
  2. Segera menghubungi call center atau datangi kantor dari perusahaan yang asli atau sebenarnya
  3. Laporkan kepada polisi agar situs penyamar pelaku phishing segera di blokir ditutup dan pelaku phishing dikejar
  4. Ubah semua password dan aktifkan sistem keamanan.

Kita sebagai pengguna harus lebih memperhatikan terhadap keamanan akun-akun yang digunakan dan bijak dalam mengakses internet 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak