Industri Pariwisata Indonesia Siap Bangkit di Era New Normal

Tri Apriyani | fatimah nur laili
Industri Pariwisata Indonesia Siap Bangkit di Era New Normal
Petugas mengecek suhu tubuh pengunjung sebelum masuk ke Museum Bahari, Jakarta Utara, Selasa (9/6). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi yang terkena dampak besar krisis pandemi Covid-19. Sektor pariwisata saat ini telah memasuki masa new normal dengan membuka beberapa destinasi wisata disertai penerapan protokol kesehatan khusus new normal.

Dilansir dari CNN Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Wishnutama Kusubandio menyatakan protokol new normal pariwisata telah disusun dan segera diterapkan setelah dinyatakan siap.

Beliau juga mengatakan “Protokol ini akan melalui beberapa tahapan, mulai dari melakukan simulasi, lalu sosialisasi dan publikasi kepada publik, dan yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan daerah," dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Jumat (29/5).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menparekraf Wishnutama agar dapat menyiapkan protokol kesehatan ketat untuk dapat meminimalisir resiko penularan virus corona di area destinasi wisata.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menekankan protokol ini pada konsep kebersihan, kesehatan, dan keselamatan (Cleanliness, Health, and Safety / CHS) sebagai tatanan new normal di destinasi wisata sehingga dan diharapkan dapat menjadi strategi sektor pariwisata agar masyarakat tetap produktif dan aman dari bahaya virus Covid-19.

Dilansir dari detik.com Presiden Joko Widodo dalam pengatar rapat terbatas yang berlangsung di Youtube Setpres pada Kamis (28/5/2020), beliau mengingatkan mengenai tren baru pariwisata dunia pada masa Covid-19 terkait isu healthhygiene, serta safety, security, akan menjadi pertimbangan utama bagi para wisatawan.

Dari perubahan tren pariwisata ini, pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat mempersiapkan dengan matang alternatif liburan yang tidak melibatkan banyak orang seperti solo travel tourwellness tour, termasuk juga di dalamnya virtual tourism serta staycation.

Memasuki masa Transisi PSBB menuju new normal, saat ini telah dibuka 11 destinasi wisata yang berada di wilayah Jakarta diantaranya adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Joang 45, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Taman Benyamin Suaeb, dan Taman Ismail Marzuki.

Destinasi wisata sudah mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan pariwisata new normal  yang telah diterapkan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta melalui rujukan Kemenkes.

 Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif DKI Jakarta menyatakan dalam kirimannya di akun instgram disparekrafdki bahwa mulai tanggal 8 Juni 2020 destinasi wisata museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta membuka kembali layanan pengunjung, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Dilansir dari Liputan6.com, taman wisata luar ruang (outdoor) dan dalam ruang (indoor) seperti Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah, mulai dibuka kembali pada hari Sabtu (20/6). Sementara tempat wisata pantai termasuk Kepulauan Seribu (Jakarta Utara) mulai beroperasi pada 13 Juni hingga 2 Juli 2020.

Disparekraf menyebut pulau-pulau yang sudah buka antara lain, Pulau Ayer, Pulau Macan, Pulau Bidadari, Pulau Sepa, Pulau Pelangi, dan Pulau Putri. Semua tempat wisata yang buka wajib membatasi jumlah pengunjung.

Kapasitas pengunjung tidak boleh lebih dari 50 persen. Pengunjung pun wajib mengenakan masker, mencuci tangan, memperhatikan etika bersin, juga menjaga jarak satu sama lain.

Oleh: Fatimah Nur Laili / Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak