Meski imbauan bahaya merokok selalu disiarkan, namun masih banyak masyarakat yang tidak mendengarkan imbauan tersebut. Bahkan masih banyak masyarakat yang merokok di sembarangan tempat. Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi yang merokok tetapi juga berbahaya bagi orang-orang yang menghirup asap rokok tersebut yang dikenal dengan perokok pasif.
Tidak ada batasan usia untuk perokok pasif. Anak-anak, ibu hamil, orang tua semua dapat menjadi perokok pasif, sering menghirup asap rokok dapat membuat seseorang menjadi perokok pasif, bahkan hanya dengan berada di sekitar perokok selama beberapa menit dapat membahayakan kesehatan.
Asap rokok diduga menjadi bagian paling berbahaya dari rokok karena mengandung zat yang lebih berbahaya ketimbang asap yang dihirup perokok. Kondisi ini bisa terjadi juga karena asap tidak melalui filter sehingga menyebabkan kesehatan bagi yang terpapar asap rokok.
Meski bukan perokok, terpapar asap rokok secara teratur mengakibatkan tubuh akan menyerap nikotin dan zat berbahaya lainnya yang terkandung dalam asap rokok. Paparan asap rokok mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, yang mana 250 jenis diantaranya dikenal sangat beracun. Parahnya lagi, lebih dari 50 diantaranya memicu kanker.
Zat berbahaya dalam asap rokok mampu bertahan di udara kurang lebih selama empat jam. Menghirup partikel-partikel ini dapat membahayakan kesehatan, setelah lima menit asap rokok yang masuk ke tubuh akan membekukan aorta.
Sedangkan dalam waktu 20-30 menit bisa menyebabkan pembekuan darah, dan dalam kurun waktu dua jam bisa membuat detak jantung tidak teratur.
Ketika seseoramg menghisap sebatang rokok, maka sebagian asap tidak akan masuk ke paru-paru. Asap rokok akan menyebar ke udara dan tanpa di sengaja terhirup oleh orang-orang di sekitarnya. Bukan hanya orang dewasa yang akan menghirupnya tapi juga annak-anak, ibu hamil, dan lansia yang ada di sekitar perokok, yang sangat berbahaya untuk kesehatan.
Berikut adalah 10 efek berbahaya yang mengancam perokok pasif
Bagi Orang Dewasa
1. Kanker Paru-paru
Perokok pasif menghirup lebih dari 4000 bahan kimia, yang lebih dari 50 diantaranya merupakan penyebab kanker, terutama kanker paru-paru.
2. Asma
Salah satu bahayanya asap rokok bagi perokok pasif adalah efek buruknya pada individu yang menderita asma. Tidak hanya berkontribusi terhadap perkembangan masalah pernapasan, tetapi juga memperburuknya.
3. Masalah Pernapasan
Menghirup asap rokok adalah penyebab utama berbagai masalah pernapasan. Ini sangat umum dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Masalah ini sulit untuk disembuhkan jika terus-menerus terpapar oleh asap rokok.
4. Penyakit Kononer
Perokok pasif memiliki resikko tinggi terserang penyakit koroner, seperti penyakit arteri koroner dan penyakit bawaan.
5. Serangan Jantung
Asap rokok yang dihirup dapat menyebabkan darah menjadi lengket, sehingga membuat arteri tersumbat. Selain itu bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
Bagi Wanita Hamil
6. Kematian Prematur
Asap rokok dapat menyebabkan komplikasi internal, dan dengan demikian mengakibatkan kematian dini pada janin. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya jumlah oksigen yang tersedia untuk Ibu dan bayi ketika menghirup asap rokok.
Bagi Bayi dan Anak-anak
7. Berat Badan Rendah pada Bayi
Wanita hamil yang sering menghirup asap rokok kemungkinan akan melahirkan bayi dengan berat badan yang relative rendah.
8. Sindrom Kematian Bayi Mendadak
Wanita hamil yang terpapar asap rokok maka bayi yang ada didalam kandungan juga berisiko terpapar bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok yang dapat menganggu kesehatan bayi bahkan dapat mengakibatkan kematian mendadak.
9. Masalah Pendengaran
Anak yang terpapar asap rokok secara terus menerus pada usia muda dapat mengalami tuli, karena asap member dampak infeksi telinga tengah dan glue-ear yang dapat menyebabkan kesulitan pendengaran.
10. Kekebalan Rendah
Menghirup asap rokok secara terus menerus menyebabkan sebagian sistem kekebalan tubuh anak tidak berfungsi.
Asap rokok dapat dijumpai di beberapa tempat umum seperti bus, warung ataupun cafe. Usahakan untuk menghindari kawasan yang terdapat banyak asap rokok, pilihlah tempat yang merupakan area non-smoking yang terbebas dari asap rokok. Selain itu, gunakan masker atau penutup mulut saat keluar rumah, untuk meminimalisir menghirup asap rokok.
Oleh: Delila Br Sembirng / Mahasiswa Bilingual Kimia Universitas Negeri Medan