Menghempas Malas sampai Tuntas

Tri Apriyani | Listya Dewi S
Menghempas Malas sampai Tuntas
Ilustrasi malas / mager (pexels/cottonbro)

Manusia memiliki hawa nafsu yang membuatnya memiliki rasa ingin tahu, penasaran, tertantang, marah, lapar, ngantuk, dan masih banyak lagi. Hal ini disebabkan karena manusia memiliki perasaan yang tidak puas akan sesuatu. Selain itu, manusia memiliki rasa malas yang kerapkali menjadi sebuah halangan yang sangat besar dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Rasa malas yang berlebihan membuat pola hidup yang tidak sehat. Apalagi yang suka rebahan, kebanyakan hal ini terjadi pada remaja. Lalu bagaimana agar rasa malas kita berkurang lalu menghilang? 

Sebenarnya rasa malas tercipta sebab seseorang bosan terhadap apa yang dijalaninya atau terkesan monoton. Hal ini banyak terjadi dikalangan remaja bahkan dewasa, salah satu caranya yaitu mulai dari hal yang kecil terlebih dahulu seperti bangun dari tempat tidur dan mulai mandi. Riset membuktikan bahwa 6/10 orang memiliki pemikiran yang jauh lebih teratur karena mandi pagi. Setelah itu,cobalah ikut membantu ibu memasak atau melakukan pekerjaan rumah lainnya. Sulit memang, namun kalau tidak dicoba kapan lagi?

Niat saja tidak cukup untuk menghapuskan rasa malas, kalian butuh action dan mulai. Biasanya orang malas juga berawal dari banyaknya pikiran/pusing/mumet/capek. Langkah awal yang harus kalian lakukan yaitu mencari kegiatan yang disukai. Meredam dahulu segala aktifitas yang membuat pikiran kacau, dan menyelingi dengan kegiatan yang menyenangkan seperti bersepeda keliling komplek/desa. Atau juga berburu kuliner entah itu seblak, telur gulung, sempol, jus buah dan lain-lain. 

Selanjutnya yaitu mempunyai jadwal dan deadline. Terkadang rajin tercipta karena terpaksa dan berakhir jadi kegiatian yang biasa dilakukan. Membuat rencana-rencana untuk hari ini, seminggu, sebulan bahkan setahun kedepan. Pasti asik ‘kan ? terkadang halu itu lebih nikmat dari apapun hihi. Mengatur waktu juga perlu, disini yang harus ditekankan yaitu kesadaran diri akan hak dan kewajiban. Jadilah orang yang peka terhadap sekeliling. Apa yang bisa kamu lakukan ya lakukan, semudah itu. Menjadi orang baik tidak sulit kan??

Hal terakhir ini yang paling krusial nih, yaitu mengurangi aktifitas dunia maya. Entah kalian jomblo maupun punya pasangan. Tidak seharusnya kamu seharian di dalam kamar dan tidak melakukan apapun. Selain berimbas pada pola pikir, penggunaan handphone secara berskala dan tidak teratur membuat radiasi pada mata. Kebanyakan remaja maupun masyarakat diluar sana hanya terfokuskan pada handphone saja. Hal ini dapat menyebaban dissosial yang mana gejala ini menyerang psikis seseorang yang tidak memiliki rasa empati, simpati dan tidak mau berinteraksi pada orang lain sebab yang dia pikirkan hanya dunia maya. Pemakaian handphone juga dapat menyebabkan ketergantungan, tentu saja kalian tidak ingin seperti itu kan guys? Orang bijak pernah berkata : “sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”. 

Jadi itu tadi, tips-tips untuk menghadapi malas. Ingat ya guys,,,malas itu manusiawi. Yang tidak manusiawi itu menjadikan malas sebagai tameng untuk tidak membantu sesame bahkan mengacuhkannya, itu bukan malas tapi egois. Jadilah pribadi yang mengerti akan hak dan kewajiban sebagai anak, remaja, teman, sahabat dan masyarakat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak