Hari Raya Natal merupakan hari raya umat kristen yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember. Menjelang hari raya Natal, ternyata masih banyak orang yang memperdebatkan masalah ucapan Selamat Natal bagi Muslim. Ya, perdebatan ini memang selalu menjadi kontroversi dari berbagai pihak di setiap tahun, lalu bagaimana hukum sesungguhnya umat Muslim mengucapkan Selamat Natal? Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait ucapan Selamat Natal bagi umat Islam.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa hukum mengucapkan selamat terhadap agama lain di luar keyakinan dalam keimanan seorang uslim merupakan suatu hal yang tidak diperkenankan, bahkan itu haram hukumnya. "Hukum mengucapkan ucapan selamat terhadap agama lain diluar keyakinan kita dalam keimanan kita sebagai Muslim itu tidak diperkenankan. Itu hukumnya haram mengucapkan selamat A, selamat B yang mana dalam ucapan selamat itu mengandung unsur pengakuan agama selain Islam," jelas ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Menurut pandangan Ustadz Adi Hidayat, hukum mengucapkan Selamat Natal dalam Islam tergantung dari 2 hal, apakah Natal itu termasuk ritual atau muamalah.
Apabila Natal termasuk muamalah (perbuatan dalam kehidupan sosial) maka boleh mengucapkan Selamat Natal dalam Islam. Namun, apabila Natal termasuk ritual ibadah maka umat tidak boleh mengucapkan Selamat Natal.
Selanjutnya, Ustadz Adi Hidayat mengutip pandangan Kementerian Agama RI yang sepakat mengatakan bahwa Natal merupakan sebagian dari ibadah. Dari sini sudah jelas hukumnya bahwa umat Islam tidak boleh mengucapkan Selamat Natal, karena jika mengucapkan itu maka berati kita ikut dalam ritual ibadah Natal umat kristen.
"Natal merupakan bagian ibadah, maka umat Islam menyikapinya dengan skema lakum dinukum waliyadiin," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Kemudian, Ustadz Adi Hidayat lanjut menjelaskan bahwa dalam toleransi agama tak harus ditunjukkan dengan mengucapkan selamat ketika umat lain merayakan hari keagamaannya. Lagi pula menurut Ustadz Adi Hidayat dalam mengucapkan selamat kepada umat lain dalam hari keagamaannya tidak pernah ada paksaan, seperti dalam Islam yang tidak memaksa umat lain mengucapkan selamat pada Hari Raya Idul Fitri. Begitupun dengan Umat Kristen yang tidak pernah memaksa umat lain untuk mengucapkan Selamat Natal pada Hari Raya Natal.