Tradisi Unik 'Sangon Nganten', Tamu Beri Uang Tanpa Amplop Langsung ke Pengantin

Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Tradisi Unik 'Sangon Nganten', Tamu Beri Uang Tanpa Amplop Langsung ke Pengantin
Ilustrasi pernikahan (unsplash/Alvin Mahmudov).

Tradisi unik yang ada di Indonesia salah satunya adalah sangon nganten. Tradisi ini dilakukan ketika acara pesta pernikahan berlangsung. 

Kalian pasti penasaran dengan tradisi unik sangon nganten. Pengguna media sosial TikTok @abumuis mengunggah video yang menunjukkan tradisi sangon nganten dilakukan. 

Tradisi sangon nganten adalah tradisi yang berasal dari Demak, Jawa Tengah. Sangon nganten dalam Bahasa Indonesia artinya memberi saku kepada pengantin

Rekaman video TikTok memperlihatkan sepasang pengantin yang sedang duduk. Sementara di hadapan pengantin tampak kain batik panjang atau disebut jarik dibentangkan lebar. 

Kain jarik tersebut dipegangi oleh empat orang wanita pada setiap sisinya. Terlihat banyak lembaran uang puluhan ribu di dalam kain jarik yang dibentangkan. 

Tamu undangan pernikahan ini antre bejejer ke belakang untuk menemui pengantin. Rupanya para tamu undangan menemui penganti sambil memberikan uang tanpa diwadahi amplop kepada pengantin. 

Berapa pun jumlah uang yang tamu undangan berikan ke pengantin langsung diketahui oleh keduanya dan bebarapa orang di dekat sana. 

Tradisi Sangon Nganten

Tradisi Sangon Nganten (TikTok/ @abumuis)
Tradisi Sangon Nganten (TikTok/ @abumuis)

Sejak diunggah pada Sabtu (19/03/2022) kemarin, video ini telah ditonton sebanyak 1, 4 juta kali. Video itu menuai beragam tanggapan dari warganet. 

Ternyata banyak warganet yang baru mengetahui tradisi unik sangon nganten tersebut. 

"Aku juga Jateng tapi baru tahu kayak begitu," ucap salah satu warganet. 

"Jadi tahu beragam kebudayaan Indonesia," sahut yang lain.

"Bapakku asli orang Jateng tapi aku baru tahu tradisi ini," ujar yang lain. 

"Wow, Karanganyar tapi belum pernah tahu aku," imbuh warganet lain. 

Ada pun warganet yang lain membagikan informasi mengenai tradisi sangon nganten serupa di daerahnya namun beda penamaannya. 

"Iya di Tegal juga masih ada adat acara tumplek ponjen. Biasanya yang nikah anak bungsu pasti ada acaranya," ungkap warganet. 

"Di Purwodadi tempatku juga begitu namanya loro pangkon mulai dari 2 ribu," ujar yang lain. 

"Kalau di Brebes disebut Poyanan, biasanya di rumahnya calon suami," sahut lainnya. 

"Kalau di Jawa Barat khususnya di daerah saya itu namanya temohan," ucap yang lain. 

"Cikarang juga ada namanya uang sembah penganten. Dulu nikah dapat kayak begitu, lucu senang wkwk," timpal warganet lainnya. 

Kontributor : Haqia Alfariz Ramadhani

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak