Biasanya, seorang ibu akan mengeramasi rambut sang anak dengan pelan-pelan, seakan menunjukkan tanda kasih sayang. Namun, hal itu tampaknya tak berlaku bagi ibu yang satu ini, karena malah terlihat asal-asalan saja.
Cara ibu satu ini mengeramasi rambut anaknya bikin melongo orang yang melihatnya. Video ibu mengeramasi rambut anaknya itu viral di media sosial TikTok. Video viral tersebut sudah ditonton sebanyak 3,9 juta kali. Video viral ini diunggah oleh pengguna TikTok funnyyous.
Rekaman video memperlihatkan seorang ibu sedang mengeramasi rambut anak perempuannya di tempat terbuka. Posisi sang ibu berada di belakang anak perempuannya yang dikeramasi.
Rambut anak perempuan tersebut tampak sudah penuh dengan busa dari sampo. Bukan hanya rambutnya yang dipenuhi busa sampo. Namun, wajah anak perempuan itu juga penuh dengan busa sampo. Si anak perempuan terdengar menjerit ketika sang ibu mengeramasi rambutnya sampai meratakan busa sampo di wajahnya.
Sang ibu menyisiri pula rambutnya ketika dikeramasin hingga ditarik paksa ke belakang. Hal tersebut tentu membuat si anak perempuan tambah memberontak.
Sementara sang ibu justru tersenyum melihat anak perempuannya memberontak. Ibu ini tetap saja melanjutkan mengeramasi rambut anak perempuannya.
Tanggapan Warganet
Video viral itu mendapatkan perhatian dari warganet yang menonton untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar. Banyak warganet yang kasihan dengan anak perempuan tersebut tampak kesakitan saat dikeramasi rambutnya oleh sang ibu.
Namun, di sisi lain warganet dibuat ketawa sebab ekspresi anak perempuan itu lucu ketika memberontak dikeramasi ibunya.
"Kasihan sakit itu," ungkap salah satu warganet.
"Kasihan banget, perih tahu itu kena mata bagaimana sih," sahut yang lain.
"Parah banget sih untung enggak lahir di situ aku," ucap lainnya.
"Ngakak gue, mau kasihan tapi lucu," kata yang lain.
"Antara kasihan dan ngakak jadi satu," ujar warganet lainnya.
Beberapa warganet malah salah fokus mendengar ucapan dari anak perempuan dalam video yang samar terdengar seperti menggunakan bahasa daerah.
"Kok dengarku 'rai, rai, rai'. Kasihan tapi pengen ketawa bagaimana nih," komen warganet.
"Lah kayak ngomong Bahasa Sunda dia," sambung yang lain.