Semua orang pasti pernah merasakan kesepian, termasuk mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Apalagi ketika anak-anak sudah dengan kehidupannya masing-masing, tentu orang tua akan sendirian.
Jika pasangan masih ada mungkin bisa jadi teman menikmati masa tua. Namun, jika pasangan sudah tidak ada rasa kesepian tanpa kehadiran anak-anak akan datang.
Sama halnya yang dirasakan oleh lansia di Malaysia ini merasa kesepian hingga makan sendirian di restoran. Mengutip dari World Of Buzz, pria anonim di Facebook bercerita tentang kejadian di restoran bertemu seorang lansia.
Pria anonim tersebut mengatakan dia dan keluarganya sedang berada di sebuah restoran. Pandangan mereka tertuju pada seorang lansia yang duduk seorang diri di meja makan.
Lansia ini tampak sedang mengatur piring makanan dan gelas minuman di hadapannya dengan hati-hati. Pria anonim awalnya mengira jika lansia itu sedang menunggu keluarga atau teman-temannya.
Namun, perkiraannya salah karena setelah dia berserta keluarga hampir selesai makan, lansia itu tetap berada di meja makan sendirian. Padahal ada 8 piring makanan dan 8 gelas es teh tetapi tidak disentuh.
Hanya 1 piring makanan dan segelas es teh bagiannya yang lansia ini santap. Pria anonim itu penasaran dengan apa yang terjadi dengan lansia tersebut.
Dia kemudian bertanya kepada pelayan restoran dan mendapatkan jawaban yang mengejutkan.
"Itu hanya dia. Dia melakukan ini sepanjang waktu dengan memesan 8 porsi makanan dan minuman. Dia bilang dia makan bersama keluarganya tetapi kami tidak tahu apakah mereka masih hidup," jawab pelayan restoran.
Hal yang membuat sedih lagi yakni lansia itu terlihat seperti berbicara dengan keluarganya sambil makan. Rupanya lansia ini melakukan kebiasaan makan di sana sendirian 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
Jumlah makanan dan minuman yang dipesan pun selalu sama 8 porsi. Lansia tersebut membayar semua yang dia pesan meskipun 7 porsi lainnya tidak tersentuh.
Pria anonim ini merenungkan apa yang dirasakan oleh lansia kesepian memesan makanan untuk semua keluarganya walau dinikmati sendirian.
"Apakah dia tidak stabil secara mental? Saya kira tidak demikian. Dia berpakaian bagus mengenakan topeng, membayar makanannya, dan menata meja dengan rapi. Tidak ada yang tahu apa yang telah dia lalui," tulis pria anonim.