Terenyuh Kakek Usia 100 Tahun Jualan Sapu Lidi Keliling Demi Bertahan Hidup

Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Terenyuh Kakek Usia 100 Tahun Jualan Sapu Lidi Keliling Demi Bertahan Hidup
Kakek usia 100 tahun penjual sapu lidi keliling. (Instagram/ gerakmenebarkebaikan)

Ketika seseorang telah memasuki usia senja yang diinginkan adalah rehat dari pekerjaan. Seseorang yang sudah lansia memimpikan masa tua dipenuhi kebahagiaan hidup dirawat oleh keluarganya tanpa khawatir memikirkan esok makan apa. 

Namun, masa tua yang dialami oleh kakek berusia 100 tahun ini justru mengiris hati. Melansir dari akun media sosial Instagram gerakmenebarkebaikan, kakek berusia 100 tahun tersebut bernama Lili. 

Beliau bertahan hidup dengan berjualan sapu lidi keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Beliau jualan sapu lidi keliling berjalan kaki dengan bantuan tongkat kayu sederhana. 

Sapu lidi yang kakek Lili jual itu dibuatnya sendiri. Beliau memungut daun kelapa di pinggiran hutan sebagai bahan baku sapu lidi. 

Kakek Lili sendiri hidup sebatang kara tanpa tempat tinggal. Sang istri tercinta telah lama meninggal dunia.

"Istri masih ada bah?" tanya seorang wanita. 

"Sudah lama meninggal, tinggal abah sendiri," jawab beliau. 

Setiap hari beliau ketika ingin istirahat atau tidur mencari emperan warung. Beliau kalau malam tidur di emperan warung tanpa menggunakan alas apapun.

"Kadang tidur di emperan warung-warung," kata kakek Lili.  

Kakek Usia 100 Tahun

Kakek usia 100 tahun penjual sapu lidi keliling. (Instagram/ gerakmenebarkebaikan)
Kakek usia 100 tahun penjual sapu lidi keliling. (Instagram/ gerakmenebarkebaikan)

Tak terbayangkan bagaimana tubuh renta kakek Lili kedinginan tidur tanpa alas di tempat terbuka. Kakek Lili bercerita beliau mendapatkan tindak kejahatan oleh orang sewaktu tidur di emperan. 

Tas beliau yang berisi uang hasil jualan keliling seharian sering dicuri. Kakek Lili di usia senjanya kini hanya ingin mempunyai gubuk kecil untuk beliau istirahat mengahabiskan masa tuanya. 

Video ini mengundang simpati dari warganet yang menonton untuk memberikan bantuan guna mewujudkan keinginan kakek Lili sekaligus mendoakan kesehatannya.

"Bismillah, nomor rekeningnya yang mana ya? Boleh dm saya min, saya mau bantu mungkin bisa buat kan pondok buat abah. Makasih ya admin," ungkap salah satu warganet.

"Cukup jualannya. Kasih tempat yang nyaman, lengkap dengan penjaga laki-laki. Amal baik akan kembali ke diri kita sendiri! Sayangnya aku di Jatim. Open donasi untuk kita yang jauh ya," sahut yang lain. 

"Astagfirullah kok jadi ingat almarhum kedua orang tua saya. Panjang umur abah, sehat selalu," kata warganet. 

"Sehat selalu ya bah," imbuh lainnya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak