Perempuan Nyesal Suntik Putih Setelah 2,5 Tahun Muncul Merah-Merah di Kulit

Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Perempuan Nyesal Suntik Putih Setelah 2,5 Tahun Muncul Merah-Merah di Kulit
Efek jangka panjang yang dirasakan perempuan ini dari suntik putih. (Instagram/ lagi.viral)

Perempuan cantik adalah perempuan yang berkulit putih. Itu merupakan kalimat yang menggambarkan standar kecantikan perempuan di Indonesia. 

Alhasil, tak sedikit perempuan Indonesia yang melakukan segala cara untuk memutihkan warna kulitnya. Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video seorang perempuan yang curhat bahwa dirinya menyesal melakukan suntik putih

Video curhatan dari perempuan bernama Vira tersebut diunggah ulang oleh akun media sosial Instagram lagi.viral. Vira dalam rekaman video curhatannya memperlihatkan kulitnya yang merah-merah karena efek dari suntik putih setelah 2,5 tahun. Vira bahkan didiagnosa dokter mengalami gejala autoimun. 

Awal mula dia suntik putih pada tahun 2016 akhir sampai awal tahun 2018. Dia mengaku suntik putih di klinik kecantikan dua minggu sekali dengan harga Rp700ribu. 

"Mulai bulan 10 dan bulan 1 makin banyak gejala-gejala enggak enak di badan. Rambut rontok parah, ruam-ruam muncul terus menerus, sesak napas, dan sering nyeri tenggorokan. Gampang sakit kecapekan sedikit. Itu baru kerasa bulan 1," ungkap Vira seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (22/06/2022). 

Vira selama suntik putih tidak minum collagen dan menjaga pola hidup sehatnya dengan baik sesuai dengan anjuran dokter. Selain suntik putih, Vira juga melakukan suntik kromoson. 

"Sudah infus berpuluh-puluh kali aku dan sempat pernah cobain yang kromosom yang katanya dokterku lebih bagus hanya 3 kali saja. Oh iya tolong jangan dihujat karena aku hanya berbagi pengalamanku saja," kata Vira. 

Efek Jangka Panjang dari Suntik Putih

Perempuan ini mengalami gejala autoimun. (Instagram/ lagi.viral)
Perempuan ini mengalami gejala autoimun. (Instagram/ lagi.viral)

Mengutip pernyataan dr. Indah Permata, Sp. KK dari unggahan video TikToknya, suntik putih tidak disarankan karena mengubah pigmen kulit. Injeksi pemutih yang digunakan untuk suntik putih hingga sekarang belum ada label BPOMnya. 

"Tidak ada injeksi pemutih yang ada label BPOMnya karena sampai saat ini tidak ada penelitian yang mendukung keamanan dan efektivitas injeksi pemutih," papar dr. Indah Permata, Sp. KK. 

Video curhatan Vira tentang efek jangka panjang suntik putih yang dialaminya menuai berbagai komentar dari warganet. 

"Pesan moral: syukurilah apa adanya hidup adalah anugerah," tanggapan warganet. 

"Makasih mbak sudah berbagi informasi enggka-enggak ada lagi suntik-suntik putih atau merubah apa yang telah Allah ciptakan," kata yang lain. 

"Thanks God saya cantik apa adanya dikasih Tuhan," ujar lainnya. 

"Baru saja mau infus putih tapi kalau sudah lihat video ini kayaknya mikir 10× deh," komentar warganet yang lain. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak