Mendapatkan hidayah ketika memutuskan untuk memeluk agama Islam dialami oleh banyak mualaf. Tak terkecuali dengan kisah dari pramugari cantik asal Malaysia ini yang memutuskan untuk memeluk Islam dan berhijab.
Melansir dari Mstar.com.my, mengungkapkan kisah spiritual dari Nur Elisha Zulaikha memeluk agama Islam. Perempuan ini mengaku senang dengan nama Nur yang membuatnya tertarik dengan agama Islam sejak awal menginjak remaja.
Ketika di sekolah dia sering memakai baju kurung melihat teman-teman muslimnya mengenakan. Dia merasa tenang dengan melihat apa yang mereka pakai.
Kegemarannya memakai baju kurung membuat sang ibu mengetahui ketertarikan dia dengan Islam.
"Berawal dari situlah saya jadi ingin memakai baju kurung sehingga ibu saya mengatakan, setiap hari pakai baju kurung ingin masuk Islam?"
Semasa itu, perempuan yang tinggal di Kuching, Serawak, Malaysia itu mengabaikan petunjuk yang mendorongnya masuk Islam. Dia masih ragu untuk berpindah ke agama Islam sebab dirinya anak tunggal juga.
Pada usia 23 tahun, perempuan tersebut memantapkan hati untuk memeluk agama Islam. Keputusannya tersebut berkaitan dengan hidayah yang didapatkan sewaktu mengantarkan jemaah umroh pergi ke Jeddah.
Kebetulan saat itu, dia bekerja sebagai pramugari di usia 21 tahun. Disebabkan perbedaan agama, dia mencari tahu mengenai pakaian yang sesuai menurut rekan-rekan muslim.
Masuk Islam
Dia pun menggunakan busana muslim dan hijab ketika itu. Setelah bertugas di Jedah, perempuan yang kini akrab disapa Nur tersebut ingin menikah dengan pria muslim pilihannya (suami).
Nur kemudian mengutarakan maksudnya kepada sang ibu untuk meminta izin memeluk Islam dan menikah dengan pria yang sekarang jadi suami dia. Sang ibu bergetar menanyakan kebenaran dari keinginan Nur masuk Islam.
Dia menyakinkan ibunya bahwa memang pilihan untuk masuk Islam adalah keinginan dari dalam diri bukan semata karena akan menikah. Dia meminta sang ibu untuk membujuk ayahnya yang dikenal tegas.
Sang ibu memberikan restu dirinya masuk Islam sebelum menutup telepon. Nur kemudian mualaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat pada tahun 2020.
Usai masuk Islam sang ayah memintanya agar mempelajari agama ini dengan baik. Kini kedua orangtuanya mendukung dia menjalankan kehidupan sebagai muslimah.
Nur sekarang sudah tidak lagi menjadi pramugari di Air Asia di Malaysia semenjak pandemi melanda. Kesibukannya kini yakni membuka bisnis.