Keinginan menolong orang yang kesulitan terkadang justru menjadi bumerang bagi diri sendiri. Hal itu karena orang yang ditolong malah berbuat jahat kepada penolong.
Hal inilah yang dialami oleh seorang wanita pemilik laundry. Niat hari menolong malah tetangga yang ditolong berbuat licik hingga menghancurkan usaha laundrynya.
Anak dari pemilik laundry tersebut mengirimkan curhatan ke akun Twitter SeputarTetangga mengenai tetangganya yang licik itu, Jumat (21/10/2022). Sender bercerita apabila sang mama yang bekerja sebagai guru non PNS membuka usaha sampingan laundry.
Ketika awal buka sang mama mengerjakan usaha laundrynya seorang diri. Usaha laundry mamanya semakin ramai pelanggan.
Sang mama yang pulang kerja sore hari mulai keteteran mengerjakan cucian pelanggan. Mama sender kemudian mencari pegawai untuk kerja di laundrynya.
"Nawarin ke tetanggaku depan rumah, sebut saja mbak A. Alasan mamaku nawarin kerjaan ke mbak A ya karena udah kenal dan dia IRT, suaminya kerja serabutan," cerita sender seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (21/10/2022).
Sang mama ingin membantu perekonomian keluarga Mbak A tersebut minimal untuk uang jajan anaknya yang masih sekolah. Semula Mbak A ini kerja rajin dan jam 8 sudah mulai buka laundry.
Video yang mungkin Anda suka
Tetangga Licik
![Curhatan anak pemilik laundry tentang tetangganya yang licik. (Twitter/ SeputarTetangga)](https://media.arkadia.me/v2/articles/haqiaramadhani/me5ghFoy3Ly8fOvjP37gGCXKL71V3nbW.png)
Namun, semakin lama Mbak A semakin seenaknya saat bekerja. Mulai datang jam 10 sampai pernah datang jam 11 dan pulang jam 1.
"Suka-suka dialah pokoknya. Padahal rumahnya depan-depanan banget sama rumahku. Dan parahnya kadang kerjaan belum kelar udah ditinggal pulang. Akhirnya ya pelanggan nanyain kenapa bajunya belum jadi-jadi gitu," ungkap sender.
Parahnya lagi, Mbak A ini bekerja dengan tidak jujur. Mbak A tidak memasukkan semua catatan pelanggan yang menggunakan jasa laundry.
Uang pembayaran dari pelanggan masuk ke kantong Mbak A. Mama sender jadi tekor membayar listrik, air, sabun, dan lainnya.
"Mamaku cuma disisain uang 150 ribu aja, jadi istilahnya malah kayak dia yang ngejagi mamaku. Udah pernah ditegur baik-baik tapi diulangin lagi," kata sender.
Mbak A pun berhari-hari tidak masuk kerja. Alhasil usaha laundry mama sender harus ditutup sementara karena tidak ada yang mengerjakan.
Mbak A yang licik menggunakan kesempatan itu untuk membuka usaha laundry sendiri. Semua pelanggan laundry diambil alih oleh Mbak A karena mereka tahunya dia masih kerja di tempat mama sender.
"Gini amat ya min mau nolongin tetangga malah kena sikut. Iya tahu istilah 'rejeki gak akan tertukar'. Tapi gimana ya min, sebagai anak jadi kasihan sama mamaku," pungkas sender penuh rasa kesal.