Sebuah festival yang bernama Festival Waterbomb Japan 2023 yang rencananya akan digelar di Osaka, Jepang, harus dibatalkan karena kabar duka dari salah satu staff acara tersebut. Dikabarkan bahwa seorang staff meninggal dunia karena terkena watergun bertekanan tinggi.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @fyi.korea pada Jumat (14/07/2023), acara Waterbomb Japan 2023 di Osaka telah dibatalkan setelah seorang staff meninggal secara tidak sengaja ketika sedang rehearsal.
Postingan yang bersumber dari koreaboo, Waterbomb Japan, dan news24 ini menyebutkan bahwa tadi pagi (14/07/2023), tembakan watergun dengan kecepatan 120 km/jam telah mengenai wajah seorang staff laki-laki secara tidak sengaja hingga membuatnya pingsan.
Staff tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi sayangnya ia dinyatakan meninggal karena diyakini mengalami pendarahan otak.
Karena kejadian yang tidak diinginkan ini, Festival Waterbomb Japan 2023 ini pun dibatalkan. Akun media sosial resmi Waterbomb Japan membagikan pengumuman yang menyatakan bahwa acara yang rencananya akan digelar pada tanggal 15 dan 16 Juli 2023 ini dibatalkan dan dana akan dikembalikan sepenuhnya.
Festival Waterbomb sendiri awalnya berasal dari Korea Selatan dan telah menyebar ke seluruh Asia. Beberapa idol Korea yang rencananya akan tampil di acara ini adalah D-LITE (Daesung BIGBANG), MAMAMOO+, Jessi, Kwon Eunbi Nickhun dan Jun. K (2PM) dan masih banyak idol lainnya.
“Kami sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diberikan kepada penonton dan semua orang yang terlibat yang menantikan acara tersebut, dan untuk membuat pengumuman seperti ini sebelum acara,” ujar @Waterbomb_Japan_Official melalui akun Twitter resmi mereka.
Kolom komentar postingan ini pun ramai dipenuhi oleh warganet.
“Sakit banget loh itu, ponakanku waktu main pistol air dikenakan muka aja itu rasanya sakit apalagi ini, kecepatan 120 km/jam, RIP untuk staff nya,” ujar seorang warganet dengan nama akun @sim***.
“Lihat di twitter katanya pendarahan di dalem otak, rest in peace,” tulis pemilik akun @aud***.
“Kacau banget ini settingannya atau gimana bisa 120 km/jam, situ mau jadi pemadam kebakaran pake settingan segitu? RIP staffnya,” ujar warganet lainnya dengan nama akun @bye***.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.