Threads, aplikasi terbaru Mark Zuckerberg, mengalami penurunan hingga setengah jumlah pengguna sejak perilisannya, dikutip dari media Insider pada Senin (31/7/2023).
Sebelumnya, Threads berhasil mengalahkan waktu ChatGPT yang juga memiliki pencapaian yang sama. Threads berhasil meraih 100 juta pengguna hanya dalam waktu lima hari.
Threads menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sejak peluncurannya.
Menurut data SimiliarWeb, aplikasi yang dirancang untuk menyaingi Twitter (saat ini disebut dengan X) ini mengalami penurunan pengguna aktif menjadi 23,6 juta per 14 Juli 2023.
Tidak hanya itu, waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menggunakan aplikasi pun hingga 14 menit. Yang mulanya 19 menit per hari menjadi 4 menit per hari.
Sebagai tanggapan dari penurunan tersebut, Zuckerberg mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah "normal" ketika sebuah perusahaan akan tumbuh.
"Jelas, jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," ungkap Zuckerberg.
Zuckerberg akan terus meningkatkan lebih banyak fitur dalam aplikasi, termasuk versi desktop dan fungsi pencarian. Para pengguna pun berharap akan ada banyak fitur untuk Threads di masa mendatang.
Adam Mosseri, kepala Instagram, menyampaikan bahwa Threads sedang mengerjakan penambahan beberapa fitur seperti topik yang sedang tren, tagar, terjemahan, kemampuan untuk melihat suka, dan umpan "mengikuti" yang hanya menampilkan kiriman dari pengguna.
BACA JUGA: Bintangi D.P. Season 2, Jung Hae In: Rasanya Seperti Ikut Wamil 3 Kali
“Selalu ada keseimbangan antara fitur dan waktu. Kami ingin menyelesaikan lebih banyak, tetapi kami mulai khawatir bahwa jendela peluang akan tertutup bagi kami,” kata Mosseri.
Sementara itu, sejak perilisannya beberapa fitur yang telah ditambahkan dalam aplikasi Threads ada fitur penerjemah, pemberitahuan bagi unfollowed user, peningkatan loading speed, me-repost dengan lebih mudah, dan daftar followers Instagram.
Saat ini, Meta sebagai perusahaan yang mengembangkannya tengah berusaha menarik para pengguna Instagram untuk merasakan betapa pentingnya Threads.
Peluncuran Threads oleh Meta diharapkan mampu memuaskan para pengguna media sosial atas ketidakpuasan mereka terhadap Twitter sejak dikendalikan oleh Elon Musk.
Twitter yang saat ini pun banyak mengalami perubahan semenjak Elon Musk mengambil alih tugas Jack Dorsey.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS