Gaya hidup hemat adalah sebuah nilai dan kebebasan yang sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya hidup hemat tentu akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan mereka sebagai individu yang bertanggungjawab.
Ternyata gaya hidup hemat ini tidak melulu hanya sekedar hemat uang, tetapi juga melibatkan pengelolaan sumber daya dengan bijak, pemahaman tentang nilai-nilai prioritas, dan tak terkecuali kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi situasi finansial dan lingkungan.
Meski menerapkan hidup hemat itu tidak segampang membalikkan telapak tangan, tetapi jika hidup hemat itu sudah diajarkan sejak dini tentu tidak bakalan sulit menjalaninya ke depan.
Begitulah contoh dari wanita ini. Ia sudah diajarkan untuk hidup hemat oleh sang ibu sejak dari kecil, alhasil wanita ini pun bisa hidup sejahtera saat dewasa. Melalui unggahan akun TikTok @ibunya.abyaz, diketahui seorang ibu rumah tangga menceritakan bagaimana peran sang ibu dalam mengajarkan hidup hemat sejak dari kecil.
“Sejak dari dulu ibuku menerapkan yang namanya frugal living. Tapi bukan frugal living kya zaman sekarang gaji 3,5 juta bisa beli mobil y,” ungkapnya dalam video itu.
Wanita ini menceritakan kehidupan di masa kecilnya yang dilalui dengan hidup kesederhanaan. Dari kebiasaan yang dilakukan oleh ibu dari wanita ini, ia pun belajar menghemat dan mengatur keuangannya.
Ternyata bukan itu saja, wanita ini juga menceritakan sewaktu kecil sudah diajarkan untuk punya skill berjualan jika ingin menambah uang jajan. Hal ini dilakukan agar sang anak mengerti bahwa mencari uang tidak semudah dibayangkan.
“Mau uang jajahan tambahan harus jual cimol dulu. Sambil gandeng ade yang bedanya cuma 1 tahun,” lanjutnya.
Walaupun begitu, wanita ini sangat merasakan didikan dari sang ibu sehingga bisa menjadi wanita yang kuat di manapun berada. Dia sangat menjunjung tinggi ibunya, karena sang ibu bukan hanya membesarkan anak-anaknya semata, tetapi juga menyekolahkan sampai tamat.
Gaya hidup yang diajarkan sang ibu ini ternyata membawa dampak positif kepada anak-anaknya. Hingga kemudian, konsep itu terus dibawa dan diterapkan oleh wanita ini hingga dia berumah tangga.
Alhasil apa yang terjadi, wanita ini akhirya punya rumah impian di usia pernikahan yang baru 1 setengah tahun. Padahal pemasukannya saat itu hanya Rp 3,5 juta dan dia merupakan generasi sandwich yang harus membiayai keluarganya.
Untuk bisa mendapatkan rumah dua lantai, tentu bukan perjalanan mudah. Sebelum memiliki rumah tersebut, wanita ini dan suaminya tinggal di sebuah rumah kontrakan milik martua. Namun, karena ada suatu hal, mereka akhirnya memutuskan untuk membeli rumah sendiri.
“Awal nikah mulai gencar covid, gaji suami dipotong jadi 3,5 – bahkan kembali ke gajih training 2juta,” katanya.
“Tapi tinggal di tanah martua yang sebelumnya direnovasi suami, gak dibayar tapi dibayar dengan mental. Sering LDR Tasik-Bandung karena demi menjaga mental seorang ibu,” imbuhnya.
Lambat laun, wanita ini pun mulai mencari rumah yang dijual dan bisa dibayar berangsur. Pasangan suami istri ini tidak mengambil KPR karena tidak siap dengan bunga banknya. Dari situlah dia kemudian bisa membeli rumah.
“Akhirnya nemu owner yang mau bayar berangsur. Senang banget karena emang gak mau KPR mengingat bunga banknya yang tinggi banget,” ungkapnya.
Video perjalanan membeli rumah dari wanita ini yang merupakan hasil keringat sendiri, serta gaya hidup hemat yang diajarkan oleh sang ibu menuai beragam komentar dari warganet.
“Semangat ya kk. Aku juga di posisi ini, benar ngji mental juga materi,” tulis akun @hont****.
“Aku tahu frugal living baru sekarang, ortuku biasa aja mau jajan apa-apa kebutuhan semuanya ada, jadi aku sekarang biasa aja yang penting bisa nabung,” sahut yang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.