Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bicara soal peluang dirinya bergabung menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 2024-2029 mendatang.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan bahwa ia akan tetap berada di luar pemerintahan, siapa pun pasangan calon yang nantinya secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Ganjar, ini adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang menang, serta agar bisa memberikan keleluasaan bagi mereka untuk menyusun kabinet.
"Tidak (gabung kabinet), (karena) menghormati mereka yang menang," kata capres Ganjar Pranowo, sebagaimana dilihat dari video yang diunggah ulang akun TikTok @pendukungganjar, dikutip penulis pada Kamis (29/2/2024).
"Kami menghormati siapa yang menang, dan kita berikan keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya," kata Ganjar menambahkan.
Lebih lanjut Ganjar menyebut, berada di luar pemerintahan justru membuat mekanisme checks and balances bisa berjalan, dengan begitu pemerintahan bisa menjadi lebih demokratis.
"Jangan kemudian diartikan bahwa ketika kita tidak di dalam pemerintahan, tidak akan damai. Justru checks and balances itu dibuat agar jauh lebih baik," ucap mantan anggota DPR RI ini.
Apabila semuanya merapat ke penguasa, kata Ganjar, maka tak ada yang mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan.
"Saya khawatir kalau semua berada di kursi dalam kekuasaan itu, tidak ada yang mengontrol, apa yang akan terjadi?" sambungnya.
"Maka kemudian saya sampaikan kepada publik agar publik juga belajar bahwa menjadi seorang capres cawapres itu tidak sedang mencari pekerjaan, tidak sedang mencari jabatan, tapi membawa amanah yang kemudian bebannya jauh lebih besar dari hanya sekadar kepentingan pribadi," tuturnya.
Kubu Prabowo-Gibran siap rangkul Anies dan Ganjar
Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebut Prabowo-Gibran siap merangkul kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk masuk dalam pemerintahan, usai dipastikan menang Pilpres 2024 versi hitung cepat (quick count).
Menurut Habiburokhman, Prabowo-Gibran selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini kerap digaungkan oleh keduanya bahkan sejak sebelum kampanye.
"Kalau kita ikuti secara konsisten, politik Prabowo-Gibran itu adalah politik merangkul," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, seperti dilihat dari akun TikTok @dekade_08.
"Ini disampaikan sejak sebelum kampanye, pada setiap event kampanye, kemudian pada setiap event debat, kedua tokoh tersebut selalu menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan," tambahnya.
Bahkan setelah pasangan Prabowo-Gibran dipastikan menang Pilpres 2024 versi hitung cepat, keduanya kembali menekankan pentingnya saling merangkul semua elemen bangsa.
"Bahkan Pak Prabowo menegaskan lagi di Istora setelah quick count, menyampaikan bahwa kita akan merangkul semua elemen bangsa ini," kata Habiburokhman.
"Saya sempat diskusi dengan Pak Prabowo, hal yang sama disampaikan bahwa negara kita adalah negara besar. Kita harus rangkul semua elemen-elemen ini. Kontestasi adalah kontestasi. Setelah selesai ya baiknya kita kembali berkumpul sebagai bangsa," ucapnya lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS