Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal peluang dirinya bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 2024-2029 mendatang.
Saat ditanya wartawan soal peluang merapat ke kubu Prabowo, Anies malah melemparkan pertanyaan kembali.
"Memang ada tawaran?" kata Anies Baswedan, sebagaimana dilihat dari video yang diunggah ulang akun X (Twitter) @Mdy_Asmara1701, dikutip penulis pada Rabu (20/3/2024).
Anies menegaskan bahwa dirinya akan tetap berada dalam barisan perubahan dan akan berada di luar pemerintahan.
"Saya sampaikan, saya akan terus berada di dalam baris perjuangan perubahan," sambung eks Gubernur DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang selama ini telah mendukungnya di Pilpres 2024, dan kepada pihak-pihak yang masih mau bertahan di barisan perubahan.
"Saya sampaikan kepada semua, terima kasih kepada yang sudah mendukung. Terima kasih (untuk) yang bertahan, walaupun ada tekanan, walaupun ada imbalan, tetap memilih yang menjadi suara hati nuraninya, itu saya hargai sekali," tambah Anies.
Kubu Prabowo-Gibran siap rangkul Anies & Ganjar
Kubu Prabowo-Gibran mengaku siap merangkul kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk masuk ke pemerintahan, usai dipastikan unggul di penghitungan cepat dan real count KPU.
Hal ini seperti disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Habiburokhman mengatakan, Prabowo-Gibran sangat menekankan pentingnya persatuan usai kontestasi pilpres selesai.
"Kalau kita ikuti secara konsisten, politik Prabowo-Gibran itu adalah politik merangkul," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, seperti dilihat dari akun TikTok @dekade_08.
"Ini disampaikan sejak sebelum kampanye, pada setiap event kampanye, kemudian pada setiap event debat, kedua tokoh tersebut selalu menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan," tuturnya.
Bahkan usai Prabowo-Gibran unggul telak di penghitungan cepat dan di realcount KPU, keduanya kembali menekankan pentingnya saling merangkul semua pihak.
"Bahkan Pak Prabowo menegaskan lagi di Istora setelah quick count, menyampaikan bahwa kita akan merangkul semua elemen bangsa ini," ucap Habiburokhman.
"Saya sempat diskusi dengan Pak Prabowo, hal yang sama disampaikan bahwa negara kita adalah negara besar. Kita harus rangkul semua elemen-elemen ini. Kontestasi adalah kontestasi. Setelah selesai ya baiknya kita kembali berkumpul sebagai bangsa," terangnya lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS