Jadi Siswa Berhijab Satu-satunya di Korea, Xaviera Sempat Alami Struggle Identitas

Sekar Anindyah Lamase | Rizky Melinda Sari
Jadi Siswa Berhijab Satu-satunya di Korea, Xaviera Sempat Alami Struggle Identitas
Xaviera Putri (Instagram/xavieraaputri)

Sebagai seorang siswa rantauan di Korea Selatan, Xaviera yang merupakan salah satu peserta Clash of Champions atau CoC menceritakan pengalamannya saat menjadi satu-satunya murid berhijab di sekolah tersebut.

Tiga peserta CoC yakni Xaviera, Shakira, dan Sandy diundang menjadi bintang tamu pada salah satu acara podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo. Mereka bertiga mengungkap berbagai hal terkait pendidikan dan perjalanan belajar mereka hingga bisa seperti sekarang.

Podcast yang berjudul ‘Rahasia di Balik Kecerdasan Mereka!! – Clash of Champions (Curhat Bang)’ yang tayang pada Rabu (10/07/2024) kemarin ini telah ditonton lebih dari 700 ribu penayangan walaupun belum ada tayang 24 jam.

Pada kesempatan tersebut, mahasiswi double major di KAIST ini menceritakan pengalamannya dulu saat pertama kali bersekolah di SMA Korea. Ia ber

“Waktu aku SMA di Korea itu aku kena mental banget sih tahun pertama. Tapi aku alhamdulillah kalo bullying itu nggak pernah tapi lebih ke karena aku itu masuk ke SMA khusus science nomor satu, jadi itu tuh beneran hanya top Korea yang masuk situ dan mereka juga punya kelas buat anak internasional,” jelas Xaviera.

Ia mengatakan bahwa dirinya harus bersaing dengan siswa-siswa top Korea lainnya. Xaviera juga merasakan struggle terkait identitasnya sendiri.

“Belum lagi aku banyak kayak struggle sama identitas aku sih kak, itu paling susah. Karena misalnya satu angkatan kita ada seratus berapa orang, anak internasional cuman ada sepuluh apa sebelas dan aku satu-satunya yang berhijab di angkatan aku,” curhat Xaviera.

Xaviera mengaku sempat agak kesulitan saat membuat teman di Korea lantaran asumsi orang-orang mengenai orang yang berhijab.

“Jadi tuh kaya rasanya aku pas SMP bisa buat temen gampang tapi aku pas nyampe SMA sana kayak mau buat temen aja orang udah kayak ada stereotipe ke aku kayak apa, udah ada label gitu, kayak, anak inter yang pakai jilbab itu ya. Dan aku belum ngapa-ngapain udah ada asumsi dan aku sadar selama satu tahun, aku masih 15 tahun ya, rasanya itu kayak aku harus ngepresentasiin orang-orang yang berhijab,” jelas Xaviera lebih lanjut.

Meski demikian, pada tahun kedua ia bercerita bahwa orang-orang sudah berubah pikiran mengenai dirinya.

“Aku pengen ngebawa image seperti itu biar orang-orang yang selanjutnya datang tuh nggak harus ngelewatin yang aku lewatin gitu. Karena jujur pas tahun pertama itu aku down banget sampai mikir ngapain sih aku susah-susah ngerantau sendiri, ngelepasin semuanya dari Indonesia untuk ke Korea yang aku nggak tentu bisa, bisa dipulangin kapan aja soalnya kalo nilai aku turun,” tuturnya lebih lanjut.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak