Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!

M. Reza Sulaiman
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
Rocky Gerung, Jokowi [kolase]

Kalau kamu pikir drama soal dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal hilang ditelan waktu, kamu salah besar. Menurut pengamat politik yang omongannya selalu nyelekit, Rocky Gerung, isu ini justru akan jadi "hantu" jangka panjang yang bakal terus meneror panggung politik Indonesia.

Nggak tanggung-tanggung, Rocky memprediksi "teror" ini akan terus hidup sampai tahun 2029 dan berpotensi jadi gangguan serius bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

'Hantu' yang Nggak Akan Pergi

Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube-nya, Jumat (3/10), Rocky Gerung dengan yakin bilang kalau isu ini nggak akan basi. Ini bukan lagi sekadar gosip di media sosial, tapi sudah berevolusi menjadi sebuah "kegelisahan publik" yang mendalam.

"Isu itu yang memang akan hidup terus sampai 2029...," kata Rocky.

Menurutnya, setelah gelombang demo besar-besaran kemarin, semangat publik untuk menuntut kejelasan nggak akan padam. Justru, tuntutan itu akan beralih ke jalur yang lebih formal, seperti lewat DPR atau bahkan pengadilan.

PR Warisan buat Prabowo

Nah, di sinilah letak ironi terbesarnya menurut Rocky. Meskipun ini adalah "masalah" dari era sebelumnya, yang bakal paling pusing dan terganggu justru adalah pemerintahan yang sekarang.

"Isu akan ada tetap dan itu akan mengganggu konsentrasi pemerintah terutama Presiden Prabowo," katanya.

Rocky seolah ingin bilang, Prabowo kini mewarisi sebuah "bom waktu" politik. Setiap kali isu ijazah ini meledak, mau tidak mau pemerintahan Prabowo yang akan kena getahnya dan harus sibuk meredam situasi.

'Paket Komplit' dengan Isu Ijazah Gibran

Rocky juga menegaskan, isu ini jadi makin kuat karena datangnya "paket komplit". Bukan cuma soal ijazah Jokowi, tapi juga soal status pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga lagi ramai-ramainya digugat.

Bagi Rocky, dua isu ini adalah simbol dari tuntutan publik yang lebih besar: keinginan untuk "membersihkan" politik dari hal-hal yang dianggap merusak demokrasi, seperti nepotisme dan kebohongan.

"Kita harus dengan hati-hati melihat bahwa negeri ini sedang dituntut untuk menghasilkan pemurnian habis-habisan," imbuhnya.

Saat Suara Netizen Lebih Bermutu dari Parlemen

Bagian paling nyelekit dari analisis Rocky adalah saat ia membandingkan kekuatan suara rakyat di dunia maya dengan para wakil rakyat di Senayan. Menurutnya, selama isu ini terus hidup, aksi-aksi mahasiswa akan terus muncul, didorong oleh kekuatan netizen.

"Itu yang kita sebut sebagai, kita sudah masuk pada satu era ketika netizen itu bisa lebih bermutu daripada suara parlemen," pungkasnya.

Sebuah sindiran telak yang seolah ingin bilang kalau rakyat kini lebih percaya pada "pengadilan media sosial" daripada proses politik formal.

Jadi, gimana menurutmu? Apakah "ramalan" Rocky Gerung ini bakal jadi kenyataan? Ataukah "hantu" ijazah ini pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak