Drama kehilangan tumbler yang sempat viral tampaknya masih meninggalkan dampak bagi petugas keamanan KRL.
Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial, seorang satpam terlihat panik saat menemukan bungkusan plastik yang tertinggal di salah satu gerbong.
Rekaman tersebut kembali menarik perhatian publik karena kemunculannya bersamaan dengan meningkatnya pembahasan soal keamanan barang bawaan di transportasi umum.
Perhatian terhadap isu barang tertinggal di commuter line memang meningkat setelah warganet sebelumnya dihebohkan oleh kasus hilangnya tumbler Tuku milik penumpang bernama Anita.
Kejadian tersebut memunculkan berbagai diskusi mengenai prosedur pengawasan, alur penanganan barang temuan, hingga posisi petugas di lapangan ketika menghadapi komplain dari penumpang.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @garissmiring pada Minggu (30/11/2025), terlihat seorang petugas menemukan keresek putih berisi nasi uduk. Ketika memeriksa isi bungkusan tersebut, petugas tampak sangat berhati-hati.
Ia kemudian menanyakan kepada penumpang sekitar apakah ada yang merasa meninggalkan barang itu, tetapi tidak ada satu pun penumpang yang mengakuinya. Gerak tubuh petugas yang penuh kewaspadaan menjadi sorotan warganet.
Sejumlah pengguna media sosial menilai petugas tampak tidak ingin mengambil risiko atau memicu kesalahpahaman, terutama setelah kasus tumbler sebelumnya sempat menyeret petugas keamanan KRL dalam perdebatan publik.
Karena itu, setiap barang tertinggal tampak ditangani dengan tingkat kehati-hatian lebih tinggi.
“Gara-gara tumbler Anita, nasi uduk bisa bikin satpam panik,” tulis pengunggah video, dikutip Selasa (02/12/2025).
Hingga kini belum ada kepastian mengenai lokasi tepat ditemukannya bungkusan tersebut, apakah berada di kursi penumpang atau di bagasi atas commuter line. Video tersebut juga tidak menyebutkan rute maupun tujuan kereta saat kejadian.
Tak lama setelah menemukan bungkusan itu, petugas memfoto barang tersebut sebagai bentuk dokumentasi dan pencatatan laporan resmi.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap temuan tercatat secara jelas, sekaligus mencegah munculnya dugaan atau tuduhan terhadap petugas, mengingat kasus sebelumnya memicu reaksi luas dari publik.
Unggahan ini kemudian menarik perhatian warganet dan memunculkan berbagai komentar yang membandingkan reaksi petugas dengan insiden tumbler Tuku.
“Plis jangan dibuka, takutnya sambelnya ilang, kan repot lagi,” tulis @Ra**.
“Gara-gara tumbler yang nggak seberapa, traumanya se-Indonesia,” komentar @ad**.
“Kalau yang punya uduknya berkoar, parah banget sih,” tambah @Qu**.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS