Hujan dan Manusia

Tri Apriyani | Dream
Hujan dan Manusia
Ilustrasi hujan (Pixabay)

Datang dan pergi tanpa pra kabar

Menjatuhkan diri dalam segala kadar

Deras menderu dengan gelegar

Rintik rinai rata tersebar

Membasuh raga hingga jiwa

Memberi imbas berbeda-beda

Pada satu dua  manusia

Yang memaknaimu sesuai jiwa mereka

Kadangkala mengundang tawa ceria

Saat tak ada beban di pundak mereka

Atau pun menarik airmata nestapa

Saat alunmu seolah mengiringi duka

Rintikmu memainkan irama

Menarik jiwa pada kenangan lama

Aroma mu  khas bernama basah

Berbaur lebur dengan tanah

Deraimu mengaburkan airmata

Pada wajah basah yang terluka

Di antara senyum dan tawa yang terpaksa

Menyembunyikan perasaan yang tersiksa

Hadirmu  ditunggu seisi pertiwi

Menghidupi seantero negeri

Siramanmu menumbuhkan aneka biji

Sumber pangan penghuni bumi

Mengantar insan meraih rejeki

Memupuk giat segala mimpi

Memberi harapan pemintal asa

Untuk tak segera berputus asa

Namun keserakahan sebagian manusia di sini

Sering membuat amarahmu tak terhenti

Dalam deru deras tanpa kata

Kau nyatakan resah dan sengketa

Saat sungai, danau dan laut terzalimi

Alirmu deras membanjiri

Menggulung semua yang dilewati

Merendam semua yang tak tinggi

Saat hutan-hutan dan belantara tersakiti

Kau menggerus membuat erosi

Menarik turun bukit-bukit tinggi

Mengubur semua yang dilalui

Wahai Tuhan pencipta hujan

Ampunkan segala kebodohan juga kesalahan

Dan terimalah rasa syukur atas semua kebaikan

Serta  rahmatMu dalam tiap tetesan hujan

Borneo, Juli 2021

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak