Selamat Tinggal, Kekasih

Tri Apriyani | Moe
Selamat Tinggal, Kekasih
Ilustrasi hujan (Pixabay/Fiexel 2013)

Jangan tanyakan mengapa aku bersedih -melupakanmu.

tersebab kau

yang lihai menanam benalu

merambat kedua anak sungai

menguras air mata sampai terjerembab lunglai -selamat jalan.

tak terpikir olehku

di kenangan

kutemukan jalan tak berujung -selamat tinggal.

tertutup segala penjuru terkecuali

balik arah menentang amarah

dan engkau memilih kembali belakang

ke persimpangan tempat kau mencintaiku -percuma.

Mencintaimu -umpama. Adalah lelucon yang kulakukan separuh

setengah lagi bersimpuh rapuh –kecuali aku tertawa esok pagi

menangis malam hari, kusiapkan lelucon yang lebih besar dari sekadar cintamu

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak