Kenapa Seram?

Tri Apriyani | Budi
Kenapa Seram?
Ilustrasi Malam yang Seram. (Pixabay)

Malam tak seperti sebelumnya.
Aku nampak tak semangat.
Aku bingung dan pusing sendiri.
Aku anggap, mungkin saja aku yang lelah.

Ku coba bangkitkan semangat.
Ku hirup segelas air dengan penuh perasaan.
Ku coba menghibur diri sendiri.
Ku coba hilangkan stigma buruk yang merasukiku.

Semakin aku coba hilangkan, makin ia datang.
Aku seakan tak punya daya untuk melawan.
Aku gemetar dan malam mulai seram.
Bulu-bulu di sekujur tubuhku mulai bereaksi.
Keringat dingin jua mulai tertetes.

Kenapa bisa seram malam itu?
Malam itu juga pikiranku kosong.
Adakah makhluk lain hadir, sehingga nampak seram.
Seakan aku ingin berlari kencang, namun kakiku sedang diikat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak