Monolog Pagi

Hernawan | Ary
Monolog Pagi
lustrasi matahari terbit (Unsplash/Nadiya Ploschenko)

Kuteguk secangkir teh hangat

Sembari meresapi sendunya pagi

Menyambut matahari yang mulai terlihat

Melepas purnama yang melangkah pergi

Seketika pertanyaan hadir

Bukan pertanyaan yang sekadar

Dari insan yang fakir

Tentang ketentuan dari Yang Maha Besar

Apakah senja tanda matahari berakhir

Atau awal dari purnama

Apakah mati adalah akhir

Atau awal dari kehidupan nirwana

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak