Aku lahir tak seberuntung anak-anak kota.
Terlahir dari keluarga tak berpunya.
Kerja keras meliputi sepanjang hari.
Bertahan dalam penghidupan yang harus bergelut dengan tanah.
Saat pagi hingga sore hari pun, perjuangan terus meneteskan keringat.
Bekerja keras menjadi budaya turun temurun.
Bermuara pada gunung dan jurang yang memikul kayu bakar.
Sungguh penghidupan yang mengharukan.
Tak ada jalan selain bersyukur.
Berjuang secara mati-matian walau hujan dan panas menghadang.
Tak kenal lelah dan ampun, selagi badan masih dapat melangkah.
Karena memang penghidupanku bersandang pada pekerjaan yang bergelut dengan tanah.
Nipa, 30 Juli 2021